Liputan6.com, Jakarta - Bersiap memfasilitasi rekrutmen CPNS 2018, Tim CAT BKN berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi dan kredibilitas sistem dalam memberikan pelayanan terbaik.
Komitmen tersebut di antaranya berupa pembentukan metode seleksi yang bersih dan terpercaya. Hal itu ditegaskan oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
“Komitmen tersebut harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan. Hal itu mengingat apresiasi dan kepercayaan publik terhadap CAT BKN yang kini juga terus meningkat,” ujarnya, seperti dikutip dari laman BKN.
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, Bima meyakini bahwa kesuksesan penerimaan CPNS 2018 ini merupakan bentuk kontribusi BKN untuk negara.
“Dari proses penerimaan CPNS ini menghasilkan Calon PNS yang 20 tahun mendatang akan menggerakkan roda Pemerintahan Indonesia. Ada andil BKN dalam hal ini. Oleh sebab itu, menjadi tanggung jawab kita untuk menghasilkan abdi negara yang tepat dan cepat untuk membangun negara ini,” tukasnya.
Bima menegaskan kembali bahwa rekrutmen CPNS 2018 merupakan pekerjaan besar. Sehingga menurutnya perlu dipersiapkan secara matang dalam memilih SDM pejuang CAT terbaik.
“Ini tantangan berat. Selain permasalahan IT, perlu juga diperhatikan permasalahan non IT. Kepada para pejuang CAT BKN, siapkan fisik, mental dan spiritual. Tulis pengalaman selama mengawas CAT BKN untuk didokumentasikan dan menjadi lesson learn,” pintanya.
Sebagai tindakan prefentif, Bima juga meminta Tim CAT BKN membentuk call center solution dan disaster management.
“Harus ada call center solution sebagai pusat penanganan masalah selama proses rekrutmen berlangsung dan juga perlu dibentuk disaster manajement yang bagus,” ujarnya.
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, bahwa dibanding dengan pelamar CPNS tahun-tahun sebelumnya, jumlah pelamar pada seleksi CPNS tahun 2018 terbanyak dalam sejarah.
Pusat Data SSCN BKN mencatat bahwa akun pelamar CPNS 2018 ini mencapai 4.436.694 pelamar. Dari jumlah tersebut, terdata pelamar yang sudah memilih instansi sebanyak 3.782.685 orang dan sebanyak 3.627.981 orang sudah melakukan submit.
Pemda Belum Ajukan Formasi, 3.440 Putra Papua Melamar CPNS 2018 ke Daerah Lain
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua dan Papua Barat hingga kini belum mengajukan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) dalam sistem SSCN. Ini yang membuat Pelamar CPNS dari wilayah ini akhirnya memutuskan untuk melamar ke daerah lain.
Menurut Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan, kondisi tersebut menyebabkan para pelamar pada Formasi Putra/Putri Papua yang berjumlah 3.440 orang terpaksa memilih instansi lain di luar daerahnya dibanding menjadi aparatur negara di kampung halaman sendiri.
"Menurut saya sayang, ada 3.440 putra putri Papua yang melamar ke daerah lain sementara di daerahnya masih membutuhkan juga. Sebagai catatan, pemerintah provinsi dan kabupaten di Papua dan Papua Barat memang belum masuk ke SSCN ini, kami masih menunggu bagaimana mekanisme selanjutnya," tutur dia, seperti dikutip Rabu (17/10/2018).
Ridwan juga menyoroti kursi khusus lain pada perekrutan CPNS 2018, yakni Formasi Lulusan Terbaik atau cumlaude. Tercatat, jumlah akun pada formasi ini lebih sedikit daripada yang submit.
Dia menjelaskan alasan jumlah pelamar yang telah mendaftar lebih banyak dibanding akun untuk formasi tersebut di situs sscn.bkn.go.id.
"Untuk yang cumlaude ini di sistem kami ada 21.714 akun, sementara yang sudah submit ada 25.967 orang. Nah, kenapa lebih banyak yang submit daripada jumlah akun? Ini pada awalnya mereka memilih formasi umum. Tapi ketika memilih instansi dan mengunggah berkas, mereka memilih yang cumlaude," papar dia.
Formasi lain yang turut ia garisbawahi ialah atlet berprestasi internasional. BKN berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk bisa merekrut atlet-atlet tersebut secara internal.
"Makanya kalau kita lihat ke SSCN, formasi untuk atlet berprestasi internasional masih kosong pelamar. Prosesnya nanti secara internal, Kemenpora akan ke BKN menyerahkan data-data untuk kemudian dimasukan ke dalam sistem," jelas dia.
Sebagai catatan, berdasarkan Permenpera Nomor 6 Tahun 2018, terdapat 300 atlet yang bisa diangkat jadi CPNS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 298 atlet telah menyerahkan berkas ke Kemenpora, sedangkan dua lainnya masih belum berkenan jadi pegawai negeri.
BKN mencatat, hingga tenggat akhir waktu pendaftaran, total pelamar CPNS tahun ini 3.627.981 orang. Hingga perhitungan terakhir, jumlah pendaftar yang memenuhi syarat dan lolos seleksi administrasi ada 1.751.661 orang. Sementara terdapat 355.733 orang yang belum lolos seleksi administratif.
Selain formasi umum, perekrutan tahun ini juga membuka enam formasi khusus yang bisa dilamar. Antara lain, Formasi Putra/Putri Papua, Lulusan Terbaik, Atlet Berprestasi Internasional, Penyandang Disabilitas, Diaspora, dan Honorer K2.
Adapun untuk Formasi Penyandang Disabilitas pada CPNS 2018, terdapat 2.678 akun di portal SSCN, dan hanya 1.641 orang yang tercatat telah menyelesaikan proses pendaftaran.
Selanjutnya, Formasi Diaspora, dengan jumlah akun 106 dan yang telah menyelesaikan proses pendaftaran 19 orang. Serta Formasi Honorer K2, dengan jumlah akun 8.802 orang dan yang sudah merampungkan proses pendaftaran 8.765 orang.
Advertisement