Pemerintah Jamin Listrik di Maluku Tak Padam Saat Natal dan Tahun Baru

Untuk menjamin aliran setrum tetap menyala, pemerintah melalui PLN akan menyiagakan 725 personil di 90 unit isolated selama 24 jam penuh.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2018, 11:00 WIB
Nyala Lampu Tenaga Surya Hidupkan Asa Anak-Anak Puldama Papua
Warga duduk di bawah lampu listrik di Distrik Puldama, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Jelang HUT ke-73 RI, untuk pertama kalinya warga Puldama menikmati lampu listrik di rumah mereka. (Liputan6.com/HO/Hadi M Juraid)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menjamin kehandalan pasokan listrik kepada masyarakat Maluku dan Maluku Utara, saat momen perayaan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir atas pasokan listrik.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Wanhar mengatakan, ‎ Kementerian Energi Sumber Daya Miner (ESDM) memastikan penyaluran listrik akan berjalan normal.

Hal tersebut sudah dipastikan usai melakukan pemantauan langsung ke unit pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Maluku dan Maluku Utara.

"Secara umum kondisi kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara terpantau aman dan Pemerintah siap untuk menjaga pasokan listrik pada saat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.," kata Wanhar, dikutip dari situs resmi ESDM, Minggu (9/11/2018).

Untuk menjamin aliran setrum tetap menyala, pemerintah melalui PLN akan menyiagakan 725 personil di 90 unit isolated selama 24 jam penuh.

Penyiapan personil ini dibarengi pula dengan kepatuhan terhadap Standar Operasi Prosedur (SOP) pengamanan sistem di enam unit layanan, yaitu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, UP3 Ternate, UP3 Tual, UP3 Masohi, UP3 Sofifi dan UPK Maluku.

"Hal ini akan menghindari terjadinya bahaya yang timbul seperti ledakan sebagaimana yang terjadi pada Marine Vessel Power Plant (MVPP) di Amurang, Sulawesi Utara bulan November lalu," tuturnya.

‎Saat Natal dan tahun baru, beban puncak listrik diproyeksikan sebesar 198 Mega Watt (MW) dengan daya mampu melistriki sebesar 260 MW. Sementara, cadangan operasi yang dimiliki sebesar 62 MW.

Sementara itu, daya mampu pasok pada tanggal 7 Desember dilaporkan sebesar 179,94 Mega Watt (MW) dan beban puncak sebesar 85,91 MW, masih memberikan cadangan operasi sebesar 265,64 MW atau50 persen.

Perkuat Kelistrikan Jawa-Bali, PLN Kucurkan Rp 500 Miliar

(Foto: Dok PLN)
PT PLN (Persero) memperkuat sistem kelistrikan di Jakarta, Banten dan wilayah Jawa Bali, dengan menambah keandalan pada sisi transmisi. (Foto: Dok PLN)

PT PLN (Persero) memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Jakarta, Banten dan wilayah Jawa Bali, dengan menambah keandalan pada sisi transmisi. Proyek tersebut membutuhkan investasi Rp 500 miliar.

PLT. Manajer Admum dan Fasilitas PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Lulik Purwiranto mengatakan, ‎peningkatan keandalan transmisi tersebut ditandai dengan dimulainya pekerjaan penggantian konduktor Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Balaraja-Lengkong-Gandul (BALEGA).‎

"Pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan oleh PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB)," kata ‎Lulik di Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Jalur utama evakuasi beban transmisi Balaraja - Lengkong - Gandul (BALEGA), berasal dari sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, PLTU Suralaya Baru, Independent Power Producer (IPP) Banten Lestari dan rencana penambahan IPP Jawa 7 berkapasitas 2x1.000 MW yang akan beroperasi 2020.

Pada pekerjaan penggantian konduktor SUTET 500 kV ini, PLN berkomitmen menggunakan teknologi terkini, seperti konduktor jenis High Temperature Low Sagging (HTLS) yang dapat meningkatkan dua kali kapasitas tanpa penambahan berat konduktor.

Hal itu mempercepat pelaksanaan pekerjaan yang tidak memerlukan adanya modifikasi terhadap tower transmisi eksisting.

"Penggantian Material Transmisi Utama (MTU) dilakukan sebagai langkah persiapan penggantian konduktor jalur BALEGA, untuk menjaga keandalan pasokan listrik di sistem Jawa Bali," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya