Menko Darmin: Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Negara Tetangga

Menko Darmin menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia yang lebih unggul ketimbang negara Asean lain.

oleh Merdeka.comTommy K. Rony diperbarui 02 Jan 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2019, 12:00 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution saat menjadi pembicara dalam acara Bincang Ekonomi di Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (2/3). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia yang relatif baik dari negara-negara besar lain di Asean. Target inflasi pun lebih rendah.

"Kita masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang relatif baik. Mungkin di Asean kita untuk Kuartal III kita sedikit ada di bawah Filipina dan Vietnam tapi dibandingkan Malaysia dan Thailand kita lebih bagus," jelas Darmin di Acara Pembukaan Perdagangan 2019, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Darmin juga yakin inflasi Indonesia tahun ini akan di bawah tahun lalu. "Inflasi kita tahun ini pasti lebih rendah dari tahun lalu. Karena pada November tahun lalu (2017), inflasi kita hampir sama dengan inflasi November tahun ini (2018)," ucapnya.

Optimistis itu bersumber dari tren penurunan angka inflasi dari tahun ke tahun. "Saya yakin inflasi kita akan di bawah tahun lalu. Dan itu menunjukkan kita semakin berhasil mengendalikan inflasi," kata dia. "Sehingga sudah saatnya kita menggeser target inflasi kita ke angka yang lebih rendah."

Darmin menyebut inflasi tahun ini akan disumbangkan oleh kenaikan tarif angkutan umum, serta kenaikan harga daging ayam dan telur ayam. Meskipun demikian, inflasi tahun ini tidak terlalu mengkhawatirkan seperti tahun kemarin yang terjadi akibat gejolak harga beras.

"(Inflasi tahun 2017) Diikuti gejolak harga beras, saya (2018) tidak walaupun ada kenaikan harga angkutan dan beberapa komoditi seperti daging ayam dan telur ayam," jelasnya.

"Kita bisa mengendalikan inflasi secara bertahap, dan secara jelas inflasi kita sudah tidak mengkhawatirkan lagi walau masih ada kenaikan harga komoditi tertentu," imbuh Darmin.

Reporter: Wilfridus Setu Embu 

Sumber: Merdeka.com

Menko Darmin Gelar Rapat Peningkatan Ekspor, Ini Hasilnya

Capaian Ekspor - Impor 2018 Masih Tergolong Sehat
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (25/5). Kenaikan impor dari 14,46 miliar dolar AS pada Maret 2018 menjadi 16,09 miliar dolar AS (month-to-month). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi terkait dengan peningkatan ekspor di Kantornya, Jakarta. Adapun rapat ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Enggartiasto menyebut bahwa hasil rapat yang dipimpin oleh Menko Darmin tersebut telah menghasilkan beberapa bahasan mengenai upaya dalam meningkatkan ekspor. Salah satunya, adalah meninjau kembali beberapa sektor-sektor yang memerlukan penanganan khusus untuk didorong eskpornya.

"Secara keseluruahan kita (membahas) mengenai bagaimana meningkatkan ekspor tadi. Terus yang wilayah saya tadi (diminta) perjanjian dagangnya segera diselesaikan," kata Menteri Enggar saat ditemui usai melakukan rakor di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, pada pertengahan Desember lalu.

Enggartiasto mengakui, saat ini baru ada beberapa perjanjian dagang yang telah diselesaikan oleh Kementerian Perdagangan. Salah satunya, melalui perjanjian kerjasama lndonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (lE-CEPA). Namun, masih ada beberapa perjanjian dagang yang mesti diselesaikan dalam waktu dekat.

"Kita akan speed up berbagai perjanjian yang lain yang on the pipeline. EFTA sudah, Australia tinggal tanda tangan, Chile sudah. Yang on the pipeline itu Mozambique, Tunisia, Maroko, EU dan RCEP. Dua besar yang trakhir ini tidak mudah tapi kita harus segera selesaikan," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya