7 Trik Ampuh Bayar Uang Muka KPR

Trik berikut ini akan membantu Anda untuk membayar DP rumah atau uang muka KPR dengan harga selangit

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 14 Jan 2019, 07:20 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 07:20 WIB
Property Rumah
Ilustrasi Foto Property Rumah (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu tantangan terbesar saat membeli rumah atau mengajukan KPR adalah membayar down payment (DP) atau uang muka. Di Indonesia, total DP yang harus dibayar adalah sekitar 5 persen hingga 25 persen dari harga rumah yang sebenarnya.

Semakin mahal rumah yang ingin dibeli, maka semakin besar DP yang harus dibayar. Tidak berhenti sampai disitu saja, setelah DP rumah lunas, Anda harus membayar cicilan setiap bulan yang jumlahnya tidak sedikit.

Pembayaran DP Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mahal sering menyebabkan seseorang menunda keinginan untuk membeli rumah, mungkin termasuk Anda. Apalagi jika orang tersebut hanya berstatus sebagai karyawan biasa dengan gaji yang pas-pasan.

Satu hal yang pasti, nothing is impossible. Trik berikut ini akan membantu Anda untuk membayar DP rumah atau uang muka KPR dengan harga selangit, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tinggalkan Gaya Hidup yang Konsumtif

Kebiasaan hangout atau kongko bersama teman sebaiknya mulai dikurangi atau dihilangkan jika Anda ingin cepat-cepat mempunyai rumah. Selain menguras gaji bulanan, kebiasaan ini juga menyita banyak waktu.

Waktu luang yang harusnya bisa Anda gunakan untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan uang terpaksa harus terlewat begitu saja demi menikmati secangkir kopi bersama teman. Tidak hanya hangout, Anda juga harus belajar untuk menahan nafsu belanja saat berada di mall atau supermarket

Usahakan membawa catatan belanja agar barang yang dibeli sesuai dengan barang yang terdaftar di catatan tersebut. Cara ini cukup membantu dalam mengontrol pengeluaran Anda setiap bulan.

 

2. Hitung Tabungan yang Terkumpul

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Setelah sekian lama menabung, coba hitung jumlah tabungan yang sudah terkumpul. Apabila jumlahnya masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan, jangan bersedih atau putus asa, melainkan tumbuhkan niat agar Anda semakin giat menabung.

Agar tabungan cepat terkumpul, sediakan amplop tabungan harian. Isi amplop tersebut sesuai nominal yang telah Anda tetapkan, misalnya Rp 20 ribu per hari atau lebih.

Tabungan harian ini sifatnya terpisah dari tabungan bulanan. Gunanya agar jumlah tabungan yang terkumpul dua kali lipat lebih besar dan lebih siap untuk segera bisa membayar DP KPR.

3. Cari Pemasukan Tambahan

Apabila gaji bulanan tidak memungkinkan Anda untuk menabung dalam jumlah besar, sebaiknya carilah pemasukan tambahan. Caranya dengan bekerja paruh waktu di tempat yang membuka lowongan kerja part time.

Uang yang didapatkan dari kerja paruh waktu akan sangat membantu kondisi keuangan Anda setiap bulan. Sayangnya, kerja part time di Indonesia tidak sebanyak yang ada di luar negeri.

Sebagai gantinya, Anda bisa menjalankan bisnis online atau bekerja sebagai penulis lepas yang mekanisme kerjanya sangat fleksibel.

4. Jangan Tambah Utang atau Memberi Pinjaman ke Orang Lain

Pinjamkan Uang ke Teman? Ini 4 Aturan yang Tak Boleh Kamu Langgar
ilustrasi pinjam uang. | via: nextavenue.org

Jika ingin segera mempunyai rumah, sebaiknya hindari menambah utang agar sisa gaji Anda dapat ditabung secara utuh setiap bulan.

Pastikan pula riwayat utang dalam kondisi baik, artinya terhindar dari kredit macet. Sebab kreditur yang cicilannya pernah bermasalah dipastikan mengalami kesulitan saat ingin mengajukan pinjaman kepada bank.

Selain berutang, Anda juga harus berhenti meminjamkan uang kepada orang lain, termasuk teman sendiri. Sampaikan alasan kenapa Anda menolak permintaan mereka secara jujur agar mereka dapat memakluminya.

5. Jual Barang yang Tidak Terpakai

Punya barang yang tidak terpakai? Mengapa tidak menjualnya untuk menambah pundi-pundi tabungan? Anda bisa menjual barang bekas tersebut lewat online shop atau garage sale. Jumlah yang terkumpul pasti lumayan, apalagi kalau jumlah barang yang terjual cukup banyak.

Pastikan barang bekas yang akan dijual masih bagus agar barang tersebut cepat laku. Tetapkan harga jual yang sesuai dengan kualitas dan merek barang. Jangan sampai Anda menetapkan harga jual yang terlalu tinggi untuk barang yang sama sekali tidak mempunyai merek.

6. Mengikuti Investasi Berjangka

Ilustrasi Emas Naik Dolar Turun (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi emas

Investasikan sebagian dari gaji Anda untuk membeli produk investasi yang ditawarkan oleh pasar, seperti reksadana, valuta asing (valas), dan emas. Tidak seperti deposito, ketiga investasi ini dapat Anda cairkan setiap kali diperlukan.

Untuk memaksimalkan nilai investasi, cari tahu tingkat profitabilitas produk investasi yang ingin dibeli. Jangan ragu untuk berinvestasi pada aset yang profitable karena keuntungan yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu cukup besar.

7. Ikuti Acara Pameran Properti

Sekali-sekali, hadirilah pameran properti yang ada di kota tempat tinggal Anda. Hal ini membantu Anda untuk mencari tahu harga pasaran rumah dari berbagai tipe, sehingga Anda tahu jumlah uang yang harus disiapkan.

Harga sebuah rumah ditentukan oleh tipe, lokasi, dan fasilitas yang didapatkan. Apabila Anda menemukan rumah idaman, segera tanyakan harganya kepada developer yang bersangkutan. Tanyakan jumlah DP yang harus dibayarkan dan mekanisme cicilan setiap bulan.

Jangan Tunda untuk Memiliki Rumah

Apabila keinginan untuk membeli rumah sudah bulat, segera putuskan tipe rumah yang diinginkan agar Anda tahu jumlah DP yang harus disiapkan.

Jangan lupa lakukan trik-trik yang sudah dijelaskan di atas agar Anda semakin terbantu untuk mendapatkan rumah idaman. Semoga segera mempunya rumah idaman!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya