DP Besar atau Kecil? Ini Uang Muka yang Pas buat Beli Apartemen

Berikut ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan DP kecil dan besar yang bisa digunakan sebagai pertimbangan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 09 Sep 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2018, 07:20 WIB
Ilustrasi apartemen
Ilustrasi apartemen

Liputan6.com, Jakarta - Tingginya permintaan akan huhian yang layak dan nyaman di kawasan perkotaan membuat apartemen semakin populer dan banyak dijadikan sebagai pilihan. Bukan hanya anak muda yang lebih suka dengan hal simpel dan praktis saja, namun hunian yang satu ini juga telah banyak dilirik oleh para keluarga.

Lalu, bagaimana sebenarnya proses kepemilikan apartemen ini? Sebagaimana pembelian rumah, apartemen juga kini bisa dibeli dengan cara kredit, yakni dengan mengajukan KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen). Untuk pengajuan KPA ini, Anda juga akan dikenakan sejumlah uang muka (DP), yang jumlahnya minimal 15 persen dari harga apartemen tersebut.

Meski DP ini telah turun dari yang sebelumnya sekitar 20-30 persen, namun jumlah ini tentu tidak bisa dianggap ringan. Untuk kebanyakan orang, DP ini bahkan kerap menjadi penghalang dalam memiliki sebuah hunian. Apalagi jika bergaji pas-pasan.

Pun demikian, selalu ada cara untuk mewujudkan keinginan memiliki hunian model apartemen. Dengan menyisihkan uang secara rutin dari gaji, akhirnya upaya untuk segera memiliki apartemen pun tinggal setahap lagi.

Tapi, dengan uang tabungan untuk kredit apartemen yang terbatas ini, terkadang dihadapkan pada dilema, yakni lebih baik menggunakan uang tersebut untuk membayar DP kecil atau besar, ya?

Lalu, apa perbedaan dalam hal keuntungan dan kerugian bila membeli apartemen dengan DP kecil atau DP besar? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut ulasan mengenai kekurangan dan kelebihan DP kecil dan besar yang bisa digunakan sebagai pertimbangan.

 

1. DP Besar Membuat Cicilan Cepat Lunas

Good News Today: Kabar Gembira THR, THR PNS, Harga Bawang Turun
Ilustrasi uang. (via: istimewa)

Pertimbangan mengenai DP ini kerap menjadi sesuatu yang tidak mudah, mengingat keduanya memang memiliki keuntungan masing-masing. Namun bagi Anda yang akan mengajukan KPA, luangkan waktu Anda untuk melihat kondisi keuangan secara keseluruhan, sehingga Anda bisa mempertimbangkan besaran DP yang paling tepat dan sesuai untuk pengajuan KPA yang akan Anda lakukan.

Namun yang pasti, dengan menyediakan DP lebih besar, maka utang dari cicilan kredit apartemen Anda nantinya bisa cepat lunas. Bagaimanapun juga, menanggung beban utang lebih lama tidak enak, bukan? (Baca Juga: Ingin Beli Apartemen? Coba Fasilitas KPA)

2. KPA Mudah dan Cepat Disetujui bila Bayar DP Besar

Dengan harga apartemen yang sekitar Rp 300 jutaan, maka sudah tentu Anda wajib menyediakan DP minimal sekitar Rp 45-50 jutaan. Nilai ini tentu cukup besar, namun masih sangat masuk akal.

Nah, jika ternyata Anda memiliki sejumlah dana yang lebih besar dan dapat dialokasikan untuk kebutuhan pembayaran DP ini, maka hal ini tentu akan sangat membantu Anda dalam proses pengajuan KPA tersebut.

Selain mempermudah Anda dalam melunasi sisa utang, jumlah DP yang besar juga akan menjadi pertimbangan pihak bank dalam menyetujui pengajuan KPA Anda. Semakin besar nilai DP Anda, maka peluang KPA tersebut disetujui juga akan semakin besar juga.

3. Hanya Menunggu Punya DP Besar akan Sulit Segera Punya Apartemen

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Tentu saja, dengan hanya menunggu hingga punya uang muka untuk KPA, maka akan lebih lama lagi waktu yang dibutuhkan dalam menabung. Otomatis, keinginan untuk cepat punya apartemen juga menjadi terkendala. Anda harus sabar mengumpulkan uang hingga mampu mengajukan KPA dengan DP besar.

4. DP Kecil akan Memudahkan bagi yang Bergaji Pas-Pasan

Nah, dengan uang muka KPA yang kecil, maka walaupun Anda memiliki dana terbatas dan gaji pas-pasan, maka tetap bisa berpeluang memiliki apartemen. Artinya, tidak harus menunggu punya banyak uang untuk memiliki hunian vertikal ini. (Baca Juga: Waktu yang Tepat Minta Bunga Cicilan KPR Turun)

5. Proses Pengajuan KPA Lebih Lama bila DP Kecil

9. Keuangan
Ilustrasi pekerjaan keuangan (Foto: Cheatsheet.com)

Ya, ini berbanding terbalik dengan pengajuan KPA dengan DP besar. Karena uang muka yang Anda siapkan kecil, maka prosesnya akan lebih lama karena ada banyak tahap pemeriksaan yang harus dilakukan oleh pihak perbankan.

6. DP Kecil akan Membuat Cicilan Lama Lunasnya

Dengan DP kecil, tentu saja Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melunasi cicilan. Sebagai pinjaman, sejumlah utang yang besar ini juga pasti dikenakan sejumlah bunga pinjaman, yang tentunya akan membuat nilai utang juga semakin bertambah. Hal ini akan membuat Anda memiliki nilai cicilan yang cukup besar, bukan?

Sesuaikan DP dengan Kondisi Keuangan

Mengajukan KPA bisa manjadi pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan hunian pribadi dengan harga yang terjangkau. Namun yang terpenting adalah kenali kondisi keuangan dan sesuaikan kemampuan keuangan Anda untuk membayar sejumlah DP yang diperlukan serta cicilannya. Besar atau kecil, DP ini akan memengaruhi jumlah utang dan juga cicilan Anda, sehingga sangat penting untuk dihitung dan disesuikan dengan kondisi keuangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya