Jokowi Dorong Industri Kreatif Hidupkan Kota Lama Semarang

Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan kawasan Kota Lama Semarang yang dikerjakan selama 2 tahun dengan anggaran sekitar Rp 170 miliar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 31 Des 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 10:30 WIB
Di Semarang, Jokowi Tinjau Pasar Johar dan Kota Lama
Presiden Joko Widodo (depan) didampingi sejumlah Menteri bersepeda menuju Kota Lama usai meninjau pembangunan Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019). Kunjungan ke Kota Lama untuk mempromosikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong bentuk kegiatan yang mendukung industri kreatif untuk menghidupkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan Kota Lama Semarang yang dikerjakan selama dua tahun dengan anggaran sekitar Rp 170 miliar.

"Pekerjaan revitalisasi hasilnya sudah sangat baik, sehingga menjadi ikon Semarang dan Provinsi Jawa Tengah yang baru yang bisa menarik wisatawan. Yang paling penting, setelah jadi dapat dikembangkan aktivitas yang baik yang berkaitan dengan ekonomi dan industri kreatif, seperti kegiatan seni budaya, galeri, dan resto," ucap Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2019).

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan Kota Lama Semarang akan dilanjutkan pada 2020 untuk pemasangan pompa sebagai pengendalian banjir di wilayah tersebut.

"Anggaran penataan tahap kedua sekitar Rp 60 miliar untuk pemasangan pompa dan termasuk penambahan street furniture, seperti lampu jalan yang berwarna kuning agar lebih dramatis, seperti disarankan Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama," jelasnya.

Diungkapkan Menteri Basuki, program penataan tahap kedua Kota Lama Semarang tersebut saat ini sedang dalam tahap lelang, sehingga diharapkan pada Januari atau Februari 2020 pekerjaan sudah bisa dimulai.

"Yang terpenting sesuai pesan Presiden, roh dan atmosfir Kota Lama tersebut harus diisi oleh program-program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan demikian Gedung Sentra UMKM di Kawasan tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif, termasuk event-eventnya dari Bapak Menparekraf," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penataan Kota Lama Semarang

Di Semarang, Jokowi Tinjau Pasar Johar dan Kota Lama
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat meninjau pembangunan Pasar Johar Semarang, Senin (30/12/2019). Jokowi meninjau pembangunan fasilitas sarana-prasarana di Pasar Johar Semarang. (Liputan6.com/Gholib)

Penataan Kota Lama Semarang seluas 22,2 ha dilaksanakan sejak 2017 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan memperbaiki utilitas saluran PDAM, kabel telpon dan listrik yang tidak tertata akan dibuat lebih rapih melalui pemasangan box utility. Dengan demikian nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi yang ada di Semarang, salah satunya melalui wisata.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan fasilitas tambahan diseputar kawasan Kota Lama Semarang, seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, juga lampu penerangan jalan utama dan trotoar.

Penataan lainnya meliputi pekerjaan jalan, dan perbaikan drainase, halte hingga 2 kolam retensi Berok, dan Bubakan yang akan dipompa dan dialirkan menuju Kali Semarang.

Kawasan Kota Lama Semarang dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa. Dulunya, kawasan ini pernah menjadi pusat kegiatan perekonomian pada masa Hindia Belanda. Sejak 2016, Kota Lama Semarang telah masuk dalam daftar usulan untuk mendapatkan status World Heritage City UNESCO.

Menparekraf Dukung Rencana Wujudkan Kota Lama Semarang Menjadi UNESCO World Heritage

Kawasan Wisata Kota Lama Semarang
Kawasan Wisata Kota Lama Semarang. foto: dok. Kemenparekraf

Ibu kota Jawa Tengah, Semarang, punya banyak tempat wisata menarik. Salah satunya adalah kawasan Kota Lama yang pernah menjadi pusat perdagangan dan menyimpan banyak cerita.

Karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menyatakan siap mendorong dan mewujudkan Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, sebagai creative hub sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah pada Senin (30/12/2019) mendampingi Presiden Jokowi, Menparekraf menekankan pentingnya pengembangan industri ekonomi kreatif yang khas di masing-masing destinasi, termasuk destinasi Kawasan Kota Lama Semarang.

"Tiap destinasi punya industri kreatif yang berbeda untuk dikembangkan. Di Labuan Bajo, misalnya kita punya ‘creative hub’ yang bertugas mencari potensi industri kreatif. Masing-masing daerah berbeda, begitu pula Kota Lama. Di situlah fungsi ekonomi kreatif mencari potensi dan diferensiasi," terang Wishnutama dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf.

Wishnutama menambahkan, kehadiran pariwisata dan industri kreatif di suatu daerah mampu memberi nyawa bagi infrastruktur yang ada. "Potensi wisata bisa menjadi nilai ekonomi melalui upaya meningkatkan kualitas suvenir, musik, fotografi, kuliner, atau performing art sehingga bisa mendatangkan kesejahteraaan bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif," lanjutnya.

Sementara, Jokowi menyarankan Kota Lama Semarang selain diisi dengan aktivitas seni dan budaya, juga diiisi dengan aktivitas yang dapat mengangkat perekonomian rakyat.

"Aktivitas harian harus diisi dengan kegiatan seni budaya dan restoran dihidupkan juga sehingga mengangkat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," ujarnya.

Penekanan pentingnya pengembangan industri kreatif di Kawasan Kota Lama Semarang, ini juga dalam rangka upaya pemerintah kota untuk menghidupkan dan mengajukan kawasan tersebut sebagai UNESCO World Heritage. Itu adalah sebuah program PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang berfungsi untuk melestarikan dan menjaga situs warisan budaya dan alam yang terdapat di berbagai negara di dunia.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga berharap Kota Lama menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di data UNESCO pada 2021. "Saat ini masih dalam penyusunan dossier dan sidangnya berlangsung pada 2020. Jika lancar, maka penetapannya pada 2021," ujarnya.

Bebas Kendaraan Bermotor

Kementerian PUPR
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 156 Miliar untuk Kawasan Wisata Kota Lama Semarang

Saat ini, Kota Lama Semarang yang terbentang di lahan seluas 22 hektare ini sudah menggunakan paving blok serta dilengkapi pembatas. Lalu, ada jaringan utilitas berupa kabel listrik, fiber optik, telepon, pipa PDAM di bawah tanah, jaringan drainase, dan pembangunan dua kolam retensi (Kolam Berok dan Bubakan) untuk mengurangi risiko genangan.

Kawasan ini juga dilengkapi street furniture di mana di samping sebagai fasilitas pendukung juga menjadi spot wisatawan berswafoto. Misalnya, tempat pengisian daya ponsel yang dibuat berupa boks telepon, kursi taman, tempat sampah, papan informasi, lampu penerangan jalan, dan halte.

Kawasan Kota Lama Semarang pun direncanakan ke depannya akan bebas dari kendaraan bermotor. Nantinya, para pengunjung bisa berjalan kaki, bersepeda, atau menyewa becak tanpa perlu takut akan terganggu oleh lalu lalang kendaraan bermotor.

Sekarang ini ,sudah ada tiga unit golfcart yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan. Sebelumnya, Jokowi berharap Kawasan Kota Lama Semarang dapat menjadi creative hub bagi Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam kunjungan kerjanya hari ini. Menurut Jokowi, Kota Lama Semarang sudah dikerjakan selama dua tahun dan memakan anggaran Rp170 miliar, da sekarang sudah rampung.

"Yang terpenting ada aktivitas dan isian yang baik terutama berkaitan dengan ekonomi kreatif dan industri kreatif yang ada di kota Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya. Dan mungkin ke depan bisa menjadi sebuah Creative Hub bagi Jawa Tengah," tutur Presiden.

"Kota Lama Semarang sudah direstorasi dengan baik, bisa menjadi ikon Semarang dan Jawa Tengah yang baru untuk menarik wisatawan," lanjutnya dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu. Presiden juga sempat mengunjungi beberapa ikon di area wisata tersebut, seperti Semarang Creative Gallery, Rumah Akar, Gedung Oudetrap, dan Sentra UKM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya