Curhatan Nasabah Jiwasraya ke Sri Mulyani: Ekonomi Kami Amburadul

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali PT Asuransi Jiwasraya sudah selayaknya bertanggung jawab.

oleh Athika Rahma diperbarui 06 Feb 2020, 14:20 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 14:20 WIB
50 Nasabah Jiwasraya Datangi Kantor Sri Mulyani
Sebanyak 50 nasabah Jiwasraya datangi kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Liputan6.com/Athika Rahma)

Liputan6.com, Jakarta - Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menggeruduk kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani. Langkah ini dilakukan untuk mempertanyakan kasus gagal bayar polis Jiwasraya yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Nasabah dari Forum Korban Jiwasraya tersebut datang pukul 09.00 WIB dan menunggu "sambutan" dari mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut. Meski akhirnya tidak bisa bertemu langsung, para nasabah menyampaikan surat perihal pembayaran polis asuransi Jiwasraya.

"Sehubungan dengan gagal bayar pihak PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah berlarut-larut semenjak Oktober 2018 hingga sekarang, maka kami korban investasi gorengan milik BUMN PT Jiwasraya, meminta agar dapat memperoleh kembali hak kami yaitu pembayaran polis kami sesegera mungkin," demikian bunyi surat tersebut, sebagaimana ditulis pada Kamis (06/02/2020).

Dibacakan oleh salah satu nasabah, Puspita, inilah isi surat permohonan kepada Sri Mulyani:

Sehubungan dengan gagal bayar pihak PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah berlarut-larut semenjak Oktober 2018 hingga sekarang, maka kami korban investasi gorengan milik BUMN PT Jiwasraya, meminta agar dapat memperoleh kembali hak kami yaitu pembayaran polis kami sesegera mungkin.

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali PT Asuransi Jiwasraya sudah selayaknya bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh PT Asuransi Jiwasraya.

Akibat dana yang tersandera sejak 15 bulan yang lalu, ekonomi keluarga untuk kelancaran dana pendidikan, untuk biaya pengobatan dan untuk dana berusaha menjadi amburadul.

Hal ini berimbas pula pada kehidupan kami para korban bancassurance yang telah mempercayakan dana yang kami kumpulkan bertahun-tahun di perusahaan asuransi pemerintah.

Kami mohon pengertian Ibu Sri Mulyani untuk sesegera mungkin menuntaskan masalah pembayaran pengembalian dana polis kami yang tertunggak sejak Oktober 2018.

Demikian permintaan kami dengan harapan agar dijadikan perhatian dengan seksama.

Salam hormat kami,

Forum Korban Gagal Bayar Asuransi Jiwasraya

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

DPR RI Usul Pemerintah Suntik Modal Jiwasraya

Ilustrasi Jiwasraya
Ilustrasi Jiwasraya (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, dunia asuransi tengah terguncang akibat banyaknya perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata atau ASABRI (Persero), dan AJB Bumiputera.

Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto, menyebut kemelut yang terjadi di industri asuransi Tanah Air tak lepas dari peran pemegang saham dalam menangani defisit perusahaan. Sebab, defisit besar yang menimpa beberapa perusahaan asuransi tersebut merupakan akumulasi dari defisit di tahun-tahun sebelumnya.

"Mestinya begitu defisit harus segera di-inject oleh pemegang modal," kata Dito ditemui usai RDPU dengan Asosiasi Asuransi di Komplek DPR RI, pada Rabu, 5 Februari 2020. 

Seperti diketahui, wacana penyehatan Jiwasraya sudah dibahas dalam beberapa rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI dan XI bersama Kementerian BUMN dan Keuangan.

Dalam rapat tersebut, sejumlah opsi penyehatan pun mengemuka mulai dari pembentukan anak usaha, penerbitan subdebt oleh holding asuransi, hingga skenario privatisasi dan upaya penguatan permodalan serta solvabilitas Jiwasraya melalui cash atau non-cash.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya