Liputan6.com, Jakarta - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menjadi salah satu emiten yang mencatatkan kenaikan laba di tengah pandemi Covid-19.
Emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) melaporkan, pada kuartal III-2020 (9M2020) telah membukukan pendapatan sebesar Rp 141,06 miliar.
Baca Juga
Perolehan tersebut meningkat 9,4 persen tahunan/YoY (Year on Year) jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 128,95 miliar.
Advertisement
Kontributor terbesar untuk pertumbuhan pendapatan tersebut berasal dari penjualan produk Non Elektromedik (Jarum Suntik) mengalami pertumbuhan sebesar 19,3 persen YoY atau menjadi Rp 33,14 miliar.
Sementara penjualan produk Diagnostik In Vitro tumbuh 6,5 persen YoY menjadi Rp 107,77 miliar. Pada pos laba, IRRA membukukan kenaikan laba usaha sebesar 31,8 persen YoY menjadi Rp 11,36 miliar.
Realisasi pertumbuhan laba yang lebih besar menunjukkan terjadinya peningkatan marjin laba usaha IRRA di 9M2020 naik menjadi 8,1 persen.
EBITDA perseroan tercatat tumbuh 35,9 persen YoY menjadi Rp 13,39 milar, dibandingkan perolehan 9M2019 sebesar Rp 9,85 miliar.
Target 2020
Tahun 2020, IRRA menargetkan perolehan laba bersih inti (Core net Profit) mampu tumbuh diatas 20 persen atau mencapai Rp40 miliar. IRRA masih optimis mampu merealisasikan target tersebut.
Direktur PT Itama Ranoraya Tbk. Pratoto Raharjo mengungkapkan bahwa pola distribusi kinerja di kuartal empat tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu, dimana kuartal ke-4 masih akan menjadi kontribusi terbesar dibandingkan tiga kuartal lainnya.
“Kalau melihat performa kami, sampai kuartal III-2020, dengan pertumbuhan core net profit mencapai 40 persenan, kami masih optimis untuk target sampai FY2020. Order skala besar untuk jarum suntik ADS dan alat terapi plasma darah realisasinya di kuartal IV. Kami juga memiliki tambahan produk Antigen (Tes Diagnostik Covid-19) milik Abbot yang akan mulai kami pasarkan di kuartal IV tahun ini. Insya Allah kami optimis bisa memenuhi target di tahun ini,” kata Pratoto, Jumat (13/11/2020).
Advertisement