Pembangunan LRT Jabodebek Capai 79,52 Persen Hingga 20 November 2020

Adhi Karya telah menuntaskan pemasangan trase LRT Jabodebek lintss 1 pada 11 November lalu.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Des 2020, 11:38 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 17:48 WIB
Pembangunan Jalur LRT Jabodebek
Foto udara pembangunan jalur kereta lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Longspan Kuningan proyek LRT Jabodebek yang menjadi jembatan lengkung paling panjang di Indonesia memiliki panjang jembatan 148 meter dengan radius lengkungan 115 meter. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Progress pembangunan LRT Jabodebek hingga 20 November 2020 sudah mencapai 79,52 persen. LRT Jabodebek memiliki total panjang 44 km dengan double track (single track 88 km) dan memiliki 17 stasiun.

Adapun rincian progress pembangan LRT Jabodebek yakni, untuk lintas pelayanan 1 yaitu Cawang - Cibubur, progressnya mencapai 98,36 persen.

"Kemudian lintas pelayanan 2 (Cawang - Dukuh Atas) itu 74 persen sedangkan lintas pelayanan 3 (Cawang - Bekasi Timur) 86 persen," ujar Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setia Brata mengatakan, dalam paparannya di Stasiun LRT Dukuh Atas, Minggu (29/11/2020).

Sebelumnya, Adhi Karya telah menuntaskan pemasangan trase LRT lintss 1 pada 11 November lalu.

Pundjung melanjutkan, pihaknya juga telah merampungkan beberapa konsep integrasi. Misalnya di Stasiun Terminal Kampung Rambutan, Stasiun KRL Tebet dan Stasiun KRL Sudirman. Sedangkan lokasi-lokasi lainnya nanti terintegrasi dengan Transjakarta.

"Misalnya integrasi yang kita bangun dengan Transjakarta di sepanjang Kuningan. Di situ ada 3 stasiun yang kita integrasikan dengan halte Kuningan, semua halte Kuningan terpisah dengan kita, kita satukan menjadi satu," ujar Pundjung.

Dengan penataan yang lebih terintegrasi, maka perpindahan penumpang dari satu moda ke moda lainnya akan lebih lancar.

"Di atas stasiun LRT, di bawahnya halte Transjakarta, jadi perpindahan penumpang akan lebih mulus di situ," terang Pundjung.

Saksikan Video Ini

Kunjungi Stasiun Dukuh Atas, Menhub Cek Progress Pembangunan LRT Jabodebek

LRT Jabodebek
Menhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 29 November 2020. Liputan6.com/Athika
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 29 November 2020.
 
Pantauan Liputan6.com, Menhub Budi datang meninjau LRT Jabodebek pukul 14.59 WIB bersama rombongan. Secara terpisah, Wakil Menteri BUMN Kartika Wiryoatmodjo turut hadir mendampingi Menhub. 
 
"Hari ini saya bersama Wamen BUMN, KAI, kontraktornya Adhi Karya, Dirjen KA (Perkeretaapian), BPTJ, untuk mencari suatu bentuk yang terbaik untuk interkoneksitas angkutan masal Jakarta," ujar Menhub Budi di Stasiun LRT Dukuh Atas. 
 
Sebelumnya, rombongan Menhub Budi sempat melakukan peninjauan ke Stasiun Manggarai. Menhub meminta agar pengembangan Stasiun Manggarai dapat dipercepat, mengingat stasiun ini menjadi pusat koneksi jalur kereta di Jabodetabek. 
 
"Sebelum di sini, kami ke Manggarai dan kami lihat progress berjalan dengan baik tapi memang saya minta ada percepatan," tuturnya. 
 
Pada kunjungannya, Menhub Budi berdiskusi dengan stakeholder yang terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek, seperti Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Nawawi, Kepala Badan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti serta direktur lainnya. 
 
Adapun, saat ini progres pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 79,52 persen. 
"Untuk lintas pelayanan 1 dari Cibubur sampai dengan Cawang 98,36 persen, kemudian lintas pelayanan 2 itu 74 persen sedangkan lintas pelayanan 3 adalah 86 persen," jelas Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setia Brata dalam kesempatan yang sama. 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya