Liputan6.com, Jakarta Inflasi terjadi hampir di banyak negara pada saat ini. Hal itu menyebabkan indeks harga berbagai produk pun naik.
Meskipun beberapa ekonom dan pakar keuangan dunia mengatakan bahwa tingkat inflasi saat ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi tetap tidak bisa dihindari.
Baca Juga
Terkait hal tersebut, miliarder dunia Warren Buffett pun angkat bicara mengenai beberapa bisnis yang lebih mungkin berhasil bertahan walau adanya inflasi daripada bisnis yang lain.
Advertisement
Pada pertemuan pemegang saham tahunan Bekshire Hathway 2015, ada sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada Buffett terkait perusahaan yang mana yang paling siap untuk berkembang selama adanya masa inflasi yang tinggi.
Akhirnya Buffett menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa bisnis yang terbaik untuk dimiliki adalah bisnis yang tidak memerlukan reinvestasi terus menerus. Sebab, nantinya justru akan menjadi semakin mahal seiring turunnya nilai satu dolar.
“Bisnis terbaik selama inflasi adalah bisnis yang Anda beli sekali dan kemudian Anda tidak perlu terus menerus melakukan investasi untuk modal selanjutnya,” begitu dikatakan Buffett, seperti mengutip laman CNBC, Jumat (20/08/2021).
Dia juga menambahkan, “Setiap bisnis dengan investasi modal besar cenderung menjadi bisnis yang buruk untuk dijalankan ketika inflasi dan seringkali merupakan bisnis yang buruk secara umum.”
Bisnis seperti utilitas atau kereta api akan terus memakan uang dan tidak menguntungkan, menurutnya. Buffet sendiri lebih suka memiliki perusahaan yang memiliki koneki dengan orang-orang.
Sebaliknya, “Sebuah merek adalah hal yang luar biasa untuk dimiliki selama inflasi,” kata Buffet. Baginya, merek itu seperti See’s Candy yang dimilikinya sejak 1972.
Sementara itu, para investor pun tidak bisa membeli seluruh bisnis. Para investor pasti akan membeli saham di perusahaan yang mereka suka.
Memiliki bagian dari bisnis yang luar biasa dapat bermanfaat karena apa pun yang terjadi dengan nilai dolar, produk tersebut akan terus diminati, begitu dikatakan Buffet pada 2019.
Investasi Real Estate
Buffet juga mengatakan bahwa akan sangat berguna untuk memiliki real estate selama masa inflasi. Sebab, pembelian tersebut merupakan “pengeluaran satu kali” yang akan dilakukan investor seperti kata Buffet. Di samping itu, juga ada manfaat tambahan untuk para investor, misalnya ketika akan menjualnya kembali.
“Jika Anda memiliki sesuatu yang berguna bagi orang lain, itu cenderung dinilai dari segi nilai penggantian dari waktu ke waktu sehingga Anda benar-benar mendapat tendangan inflasi,” ujar Buffet.
Namun perlu diingat, tindakan terbaik untuk para investor bukanlah memilih saham tunggal yang diyakini akan berkinerja baik, melainkan berinvestasi dalam dana indeks yang memiliki biaya rendah. Itu jauh lebih kecil risikonya.
Buffet juga telah menyarankan para investor untuk memasukkan uang ke dalam dana tersebut. Hal itu akan membuat para investor terdiversifikasi secara otomatis. Misalnya S&P 500 yang mencakup perusahaan besar, seperti Apple, Coca-Cola, dan Google.
Sementara bagi seseorang yang ingin membangun dana pensiun, dana indeks yang terdiversivikasi pun menjadi yang paling masuk akal sepanjang waktu, kata Buffet. “Beli secara konsisten dana indeks dengan biaya rendah S&P 500,” ujar Buffet.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement