Apa Pentingnya Trade Expo Indonesia Bagi Kinerja Ekspor? Ini Penjelasan Mendag

Mendag menyampaikan total nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2021 mencapai USD 142 miliar naik 37,7 persen dari periode sama tahun lalu.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Sep 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 13:00 WIB
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana; Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta; dan Dirjen Dalam Negeri, Oke Nurwan mengunjungi ritel modern Tiara Dewata dan Beachwalk Shopping Center di Denpasar dan Badung, Bali, 25 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, peran Trade Expo Indonesia sangat penting dalam meningkatkan ekspor nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.

“Sebenarnya performa Trade Expo Indonesia ini sangat penting,” kata Mendag Muhammad Lutfi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke-36 tahun 2021, Senin (27/9/2021).

Menurutnya, jika dilihat dari rumus Produk domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) yakni konsumsi swasta + investasi swasta bruto + investasi pemerintah + pengeluaran pemerintah + (ekspor – impor), maka peran ekspor dan impor sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi.

“Jadi kalau kita lihat ekspor dan impor ini menjadi maker atau breaker daripada pertumbuhan ekonomi. Kalau kita lihat angka-angka pertumbuhannya ekspor kita Agustus mencapai lebih USD 21,42 miliar tertinggi dalam sejarah,” ujarnya.

Tentu pencapaian tersebut dikarenakan harga komoditas saat ini sangat menguntungkan. Oleh sebab itu tugas Kementerian Perdagangan saat ini adalah memastikan kebijakan ekspor nasional dengan baik.

“Artinya ekspor kita masih friendly dan baik,"imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Ekspor-Impor

20161018-Ekspor Impor RI Melemah di Bulan September-Jakarta
Aktivitas bongkar muat peti kemas di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). Penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan ekspor menyebabkan surplus neraca dagang pada September 2016 mencapai US$ 1,22 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Mendag menyampaikan total nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2021 mencapai USD 142 miliar naik 37,7 persen dari periode sama tahun lalu sebesar USD 103 miliar AS. Adapun, nilai impor kumulatif tercatat USD 122,8 miliar, tumbuh 33,36 persen dari periode sama 2020 92,1 miliar dolar AS.

“Jadi kalau kita lihat ekspor daripada Indonesia pada Januari-Agustus itu total tradenya itu adalah USD 142 miliar ekspor nya. Kemudian kalau kita lihat pertumbuhan daripada Year on Year yaitu tumbuh 37,7 persen one of the highest,” ujarnya.

Dengan demikian, Neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2021 mencatatkan surplus sebesar USD 19,17 miliar. Maka, Mendag optimis keseluruhan neraca perdagangan tahun 2021 bisa melebihi surplus tahun 2020.

“Hari ini saya bisa pastikan kita mestinya bisa menembus rekor tahun lalu yang besarnya USD 21,4 miliar. Jadi saya pikir ini angka yang sangat penting dan dengan trade Expo Indonesia ini akan membikin atau membawa solid effect untuk tahun 2022,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya