Berkah MotoGP Mandalika, Pertamina Sukses Uji Coba BBM Khusus Balap

Pertamina sukses memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan Pelumas Racing berstandar internasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Mar 2022, 20:34 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 20:30 WIB
Pertamina sukses memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan Pelumas Racing berstandar internasional.
Pertamina sukses memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan Pelumas Racing berstandar internasional.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) menyatakan, gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika lalu berhasil memenuhi ambisi go internasional.

Yakni, dengan sukses memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan Pelumas Racing berstandar internasional.

Kedua produk tersebut telah lolos uji coba tahap awal untuk pengujian karakteristik dengan beberapa parameter yang telah ditetapkan.

Corporate Secretary PT KPI Ifki Sukarya menyampaikan, pengujian tersebut dilakukan oleh Lemigas (Laboratorium penguji bahan bakar dan pelumas independent bertaraf Internasional) pada kendaraan jenis 650 CC dan 250 CC.

Hasil pengujian menunjukkan, parameter Utama BBM Racing yang diproduksi PT KPI telah sesuai dengan standar FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) untuk Kategori 1 (MotoGP, Moto2, dan Moto3).

Ifki mengungkapkan, kualitas pelumas khusus racing dengan base oil produksi PT KPI yang diuji memiliki karakteristik yang setara dibandingkan pelumas khusus racing dengan base oil full sintetik yang saat ini 100 persen masih diimpor.

"Produksi base oil setara kualitas full sintetik oleh PT KPI ini memberikan opsi harga base oil yang lebih terjangkau dan kompetitif bagi produsen pelumas khusus racing, selain juga berpotensi menghemat devisa," ujar dia, Senin (21/3/2022).

Adapun hasil pengujian diantaranya menunjukkan, BBM Racing produksi Pertamina memiliki Octane Number tinggi (RON 100 dan MON 90). Hal ini memastikan bahan bakar dapat beroperasi pada mesin balap yang berkompresi tinggi.

Parameter lain pada Existent Gum yang sangat rendah, sehingga memiliki ketahanan oksidasi yang baik pada operasi mesin motor balap yang bertemperatur tinggi. BBM Racing Pertamina juga terbukti memiliki kandungan Sulfur yang rendah sebesar kurang dari 1,0 mg per kg yang memastikan tingkat emisi ramah lingkungan serta memenuhi standar terbaik Internasional.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lewati Uji Kinerja

FOTO: Aksi Pembalap MotoGP Libas Lintasan Basah Pertamina Mandalika International Street Sirkuit
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (tengah) beradu kecepatan dengan Johann Zarco (Pramac Racing) di lintasan Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih lanjut, Ifki mengatakan, BBM dan Pelumas Racing tersebut juga telah melewati uji kinerja, selain uji karakteristik.

"Dalam pengujian kinerja digunakan metode Chassis Dynamometer, yang menunjukkan penggunaan bahan bakar dan pelumas khusus racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI menunjukkan daya dan torsi maksimal yang cukup tinggi," terangnya.

Selain itu, pengujian juga menunjukkan AFR (Air Fuel Ratio) dibutuhkan berada pada rentang AFR optimum (12,5 - 13,0) sehingga efisiensi bahan bakar sangat optimal, jelas Ifki.

"Hasil pengujian LEMIGAS menunjukkan Pelumas Racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI memenuhi standar yang ditetapkan dalam spesifikasi SNI JASO 7069.2 untuk unjuk kinerja API SN/JASO MA2 dengan SAE 10W-50," sambung ifki.

PT KPI mentargetkan BBM dan Pelumas Khusus Racing yang menggunakan base oil produksi PT KPI akan siap digunakan pada Balapan Moto GP Mandalika 2023.

"Untuk itu dalam waktu dekat akan dilakukan sertifikasi resmi oleh laboratorium yang ditunjuk oleh FIM serta uji endurance di sirkuit resmi untuk memastikan kinerja tetap optimal dalam simulasi balapan," pungkas Ifki.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya