Liputan6.com, Jakarta Kasus harian Covid-19 di sejumlah negara tengah mengalami tren peningkatan. Tak terkecuali di Indonesia yang peningkatan kasusnya mencapai 500 kasus per hari.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia relatif masih terkendali. Sebab kasus harian Covid-19 di Indonesia kenaikannya masih dibawah angka 1000 kasus.
Baca Juga
"Kalau kita lihat kasus yang ada di Indonesia itu relatif secara keseluruhan masih dalam tahap yang baik bila dibandingkan dengan berbagai negara lain," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6).
Advertisement
Airlangga menyebut, saat ini penambahan kasus di Indonesia tercatat sebanyak 572 kasus. Lebih rendah dari kasus harian di Australia yang mencapai 16 ribu kasus. Lalu di India mencapai 8.500 kasus, Singapura 3.100 kasus, Thailand 2.400 kasus dan Malaysia 1.700 kasus.
Berdasarkan reproduksi kasus efektif, Airlangga mengatakan Indonesia masih relatif stabil. Khususnya untuk wilayah di luar Jawa-Bali di angka 1.
"Di Sumatera juga angkanya baik masih 1. Kemudian di Jawa secara keseluruhan juga 1. Nusa Tenggara 0,99, Kalimantan 0,99, Sulawesi 0,99, Maluku 0,98 dan Papua 0,99," tuturnya.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tingkat Kesembuhan
Sementara itu dari tingkat kesembuhan secara nasional masih 97 persen. Sedangkan angka kematian 2,58 kasus.
Dilihat dari penularan kasus, mayoritas terjadi karena penyebaran lokal. Sedangkan yang berasal dari perjalanan luar negeri hanya 25 kasus.
BOR di luar Jawa-Bali kata Airlangga juga relatif rendah. Tertinggi hanya di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.
Dari sisi perkembangan vaksinasi, vaksinasi dosis pertama yang masih dibawah 70 persen yakni Papua dan Papua Barat. Hanya 17 provinsi di luar Jawa-Bali yang dosis keduanya sudah di atas 70 persen dan tinggal 10 provinsi yang vaksin dosis keduanya masih dibawah 70 persen.
"Provinsi yang masih relatif rendah di bawah 50 persen yakni Maluku, Papua Barat dan Papua," pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
PPKM Jawa-Bali
Sebelumnya, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) Nomor 29 Tahun 2022 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seluruh wilayah di Jawa dan Bali masuk kategori PPKM Level 1. Sementara itu hampir seluruh wilayah di luar Jawa dan Bali masuk levelling yang sama, hanya satu daerah yang masih PPKM Level 2.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan pembaruan perkembangan PPKM dalam InMendagri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian tertanggal 6 Juni 2022.
Perpanjangan PPKM, baik di Jawa - Bali maupun luar Jawa - Bali diterapkan dari 7 Juni sampai 4 Juli 2022.
"Pemerintah Indonesia resmi melakukan perpanjangan pemberlakuan PPKM Levelling dengan menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 29 Tahun 2022 untuk wilayah Jawa - Bali dan Instruksi Mendagri Nomor 30 Tahun 2022 untuk wilayah luar Jawa - Bali," kata Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 8 Juni 2022.
"Berdasarkan dua InMendagri tersebut, seluruh wilayah kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali saat ini berada di PPKM Level 1, sedangkan untuk wilayah luar Jawa - Bali hanya satu kabupaten yang berada di Level 2, yaitu Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat."Â