Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus berkomitmen untuk melakukan percepatan penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satunya dengan meningkatkan kemitraan antara Korea Selatan dan Indonesia.
Korea sebagai salah satu negara yang terbukti telah menerapkan e-Government terbaik di dunia, dengan pencapaian nomor 1 pada peringkat EGDI secara berturut-turut di 2014, 2016, dan 2018.
Baca Juga
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, mengatakan kolaborasi bersama Korea Selatan tersebut dilakukan sebagai peningkatan tata kelola pemerintah guna mewujudkan pelayanan publik yang prima, melalui pemerintahan berbasis digital (Digital Government).
Advertisement
"Fokus transformasi digital di negara kami adalah agar organisasi pemerintah mampu bertransformasi menuju smart government," ujar Nanik dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Dalam mewujudkan smart government dilakukan dengan menata proses bisnis, mengurangi fragmentasi pembangunan layanan digital secara nasional, memperkuat keamanan informasi, menetapkan standar kualitas layanan digital nasional, mengembangkan kebijakan satu data.
Kemudian, mewujudkan integrasi layanan pemerintah dalam rangka menumbuh-kembangkan inovasi, yang mana fokus tersebut merupakan salah satu upaya persiapan perpindahan ke ibu kota negara (IKN) di 2024.
Nanik menyampaikan, jika kemitraan dengan Korea Selatan telah membawa banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas layanan digital administrasi pemerintahan dan pelayanan publik.
Â
Area Kerja Sama
Terdapat beberapa area kerjasama yang dapat dipertimbangkan sebagai area kemitraan selanjutnya dalam proyek kerja sama Digital Government Cooperation Center (DGCC) pada 2023. Seperti, penyusunan Rencana Induk SPBE Nasional tahun 2025-2030 (IT Masterplan Establishment).
Lalu, pemanfaatan big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam optimalisasi kebijakan berbasis data (data driven policy) dan otomatisasi bisnis proses re-engineering dalam tata kelola pemerintahan (whole of government)
Dikatakan, kerjasama DGCC perlu dilanjutkan, terutama untuk penguatan pelayanan digital pemerintah secara terpadu dan terbentuknya smart government di Indonesia.
Â
Advertisement
Capaian
Pembentukan DGCC menghasilkan sejumlah capaian seperti peringkat Indonesia dalam E-government Survey yang dilaksanakan PBB terus meningkat.
Pada tahun 2022 ini Indonesia naik 11 peringkat dari tahun 2020 dan berhasil menduduki peringkat 77. Kemudian penyusunan Arsitektur SPBE Nasional, pengembangan instrumen evaluasi SPBE, dan beberapa instrumen kebijakan SPBE lainnya.
"Diharapkan berbagai praktik kerja sama tersebut dapat membawa Indonesia menuju ke arah pemanfaatan layanan pemerintahan terpadu berbasis digital yang lebih intensif dan masif. Sehingga, pemerintah Indonesia berharap penguatan kolaborasi ini akan dapat sangat bermanfaat bagi akselerasi penerapan SPBE di Indonesia," pungkas Nanik.