Harga Gabah Kering Naik 17 Persen di Desember 2022

Terdapat 1.449 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Desember 2022.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Jan 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2023, 14:50 WIB
FOTO: Semester I 2020, Bulog Serap 700 Ribu Ton Gabah Petani
Pekerja menjemur gabah di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/7/2020). Selama semester I 2020, Perum Bulog telah merealisasikan serap gabah petani secara langsung sebanyak 700 ribu ton setara beras guna meningkatkan ketahanan stok cadangan beras. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Desember 2022, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 5.624 per kg atau naik 4,20 persen (mtm) atau naik 17,83 persen (yoy) dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.

Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp 6.166,00 per kg atau naik 21,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp 6.278,00 per kg atau naik 21,41 persen.

Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 5.035,00 per kg atau naik 17,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.134,00 per kg atau naik 16,94 persen.

"Sementara untuk gabah kering giling (GKG) juga mengalami peningkatan sebesar 6,59 persen (mtm) dan 21,75 persen (yoy)," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (2/1/2023).

Dia mengungkapkan terdapat 1.449 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Desember 2022. Dari transaksi tersebut tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 54,18 persen, gabah kering giling (GKG) 32,02 persen, dan gabah luar kualitas 13,80 persen.

Lebih lanjut, Margo mengatakan, dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,20 persen; 6,59 persen; dan 0,26 persen.

Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Desember 2022 dibandingkan bulan lalu untuk kualitas GKP, GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,06 persen; 6,42 persen; dan 0,29 persen.

Adapun selama Desember 2022, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 876 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.113 observasi beras di penggilingan.

 

Harga Beras Eceran Desember 2022 Naik 6,23 Persen

Mengintip Infrastruktur Pengolahan Beras Modern Bulog di Karawang
Pekerja mengemas beras yang diolah secara modern dengan mesin Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Karawang, Jawa Barat, Rabu (21/9/2022). Infrastruktur MRMP ini bertujuan untuk membantu petani dan menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dalam fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras kembali menguat. Misalnya, harga beras grosir pada Desember 2022 meningkat 3,19 persen dibandingkan November 2022. Sementara, secara tahunan meningkat 8,95 persen.

"Harga beras grosir pada Desember 2022 meningkat sebesar 3,19 persen dibandingkan bulan yang lalu, dan secara year on year dibandingkan Desember 2021 harga beras grosir meningkat 8,95 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (2/1/2023).

Hal yang sama, harga beras eceran pada Desember 2022 juga meningkat sebesar 2,30 persen secara month to month (mtm) dan meningkat sebesar 6,23 persen secara year on year (yoy). Sedangkan, harga beras di penggilingan di angka 3,51 persen (mtm) dan meningkat 13,44 persen (yoy).

 

Gabah Kering Giling

Selain itu, BPS mencatat selama Desember 2022, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 5.624 per kg atau naik 4,20 persen (mtm) atau naik 17,83 persen (yoy) dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.

Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 6.166,00 per kg atau naik 21,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.278 per kg atau naik 21,41 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.035 per kg atau naik 17,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.134 per kg atau naik 16,94 persen.

"Sementara untuk gabah kering giling (GKG) juga mengalami peningkatan sebesar 6,59 persen (mtm) dan 21,75 persen (yoy)," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya