Prabowo-Gibran Bisa Hemat Anggaran Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Caranya?

Direktur Eksekutif INFID, Iwan Misthohizzaman menuturkan, ada pengalaman di Finlandia yang menerapkan program makan bergizi.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 23 Jul 2024, 20:15 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 20:15 WIB
Prabowo-Gibran Bisa Hemat Anggaran Makan Bergizi Gratis, Bagaimana Caranya?
Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun perdananya. (dok: Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun perdananya. Pakar dari organisasi nirlaba mengungkap cara Prabowo-Gibran bisa menghemat anggaran makan bergizi gratis itu.

Diketahui, pemerintah mengalokasikan sedikitnya Rp 71 triliun untuk 2025 sebagai penopang program itu. Indonesian NGO Forum on International Development (INFID) menyoroti alokasi anggaran makan bergizi gratis tersebut.

Direktur Eksekutif INFID, Iwan Misthohizzaman mengatakan, program itu telah sukses berjalan di Finlandia. Meski, dia menyoroti awal mula tercetusnya program tersebut di Indonesia.

"Ada pengalaman itu memang ada praktik baik di negara lainnya, di Finlandia, itu sudah lama diterapkan. Yang persoalannya adalah itu dibangun dengan kesadaran untuk memajukan warga, di sini, di hembuskan karena ingin menarik atensi dukungan suara, itu beda niat, itukan beda niatnya, itu sekarang kalau itu harus jalan karena itu sudah janji, ya harus dikeluarkan harus diterbitkan," papar Iwan, ditemui di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Dia menjelaskan, berkaca pada aspek keadilan, program makan bergizi gratis bisa menyasar seluruh siswa di sekolah. Hanya saja, cara ini bisa jadi memboroskan anggaran yang dialokasikan.

Dia menilai ada cara lain yang bisa dilakukan. Misalnya, memetakan siswa yang memang membutuhkan dalam satu komunitas sekolah. Sementara, siswa yang dipandang memiliki ekonomi yang lebih mampu tak perlu mendapat alokasi makan gratis.

"Jadi negara dalam pikiran saya bisa jadi alternatifnya harus mencari mekanisme di mana terjadi subsidi silang yang baik, artinya misalnya saya punya penghasilan yang lebih saya berkontribusi lebih dong justru, ini untuk kepentingan bersama, ini sibuk nyari-nyari dari mana anggaran," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Subsidi Silang

ilustrasi program makan siang gratis di sekolah
ilustrasi program makan siang gratis di sekolah (dok: Foto by AI)

Dia menuturkan, konsep subsidi silang tidak mengharuskan orang tua siswa yang mampu untuk patungan membiayai program itu. Paling tidak, kata Iwan, sang orang tua menanggung makan bagi anaknya.

Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan bisa lebih tepat sasaran kepada kategori siswa tertentu yang benar-benar membutuhkan.

"Paling enggak kalau dia gak mau patungan, dia biayai anaknya sendiri, bisa begitu. Artinya bisa jadi anak yang butuh itu, jangan-jangan ini secara teknis mungkin 1 sekolah itu anggarannya sekian enggak cukup, terus bagaimana?," ucapnya.

"Kalau ada misalnya 1 kelas itu ada 40 orang yang ekonominya bagus mislanya 10 orang, apakah yang bagus akan menurun kualitasnya gara-gara..ini enggak, kalau mereka sanggup kenapa harus dipaksakan," imbuh Iwan.

Naikkan Gaji

Di sisi lain, Iwan melihat adanya opsi lain untuk meningkatkan gaji pekerja seperti buruh. Harapannya, kenaikan upah juga bisa menopang kecukupan gizi anak-anaknya.

"Tapi hal sederhana lain misalnya kenapa gak dinaikin gaji buruh untuk menutup biaya makan itu," kata dia.

"Oke kalau sekarang mau diratain, mau Rp 7.500 atau nominal berapapun, tapi gaji pekerja pada level berapa itu ditambah sehingga mereka bisa meningkatkan gizi anak-anaknya. Mudah didata sekarang siapa yang punya anak berapa usia berapa, kan bisa didata," bebernya.

 


Menko Airlangga soal Program Makan Bergizi Gratis: Tiap Daerah Berbeda

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Pesta Rakyat UMKM Indonesia yang digelar PT HM Sampoerna Tbk, di JCC Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024). (Arief/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Pesta Rakyat UMKM Indonesia yang digelar PT HM Sampoerna Tbk, di JCC Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024). (Arief/Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali buka suara terkait program makan bergizi gratis yang akan dijalankan pemerintah di kabinet Prabowo-Gibran.

Secara anggaran, program yang dulunya bernama makan siang gratis ini akan dipangkas separuhnya oleh Prabowo Subianto, dari sebelumnya Rp 15.000 per porsi menjadi Rp 7.500 per porsi.

Namun, Airlangga menekankan alokasi anggaran untuk program itu sudah tertuang dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN), dengan nominal yang sama seperti awal.

"Program makan gratis itu sudah dianggarkan di dalam RAPBN ke depan, itu sebesar Rp 71 triliun. Teknisnya nanti akan dibahas lebih detil lagi," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Kendati begitu, ia menyebut implementasi program itu nantinya akan berbeda di setiap daerah. Namun Airlangga juga belum mau menyinggung bagaimana pelaksanaan dari program tersebut.

"Tentu setiap daerah akan berbeda, tapi teknis akan dibahas ke depan," kata Airlangga.

Adapun pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan mulai diuji coba di Kota Tangerang, Banten pada 5-9 Agustus 2024 mendatang. Uji coba program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menyasar 20.157 siswa di jenjang SD dan SMP.

 


20 Sekolah di Tangerang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, Pemkot sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah yang direncanakan sebagai lokasi realisasi program makan gratis.

Saat ini, Pemkot Tangerang telah merencanakan akan menunjuk 20 sekolah sebagai lokasi realisasi program tersebut.

“Kami berharap proses realisasi proyek percontohan ini di Kota Tangerang dapat berjalan lancar, serta mampu diadopsi secara nasional,” kata Sekda Herman dikutip dari Antara, Sabtu (13/7/2024).

Kota Tangerang bersama Kota Cilegon terpilih sebagai daerah pelaksanaan proyek percontohan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sekda menambahkan, Pemkot Tangerang juga telah merencanakan langkah-langkah strategis sebagai persiapan pelaksanaannya.

“Kami berkomitmen menyukseskan proyek percontohan ini, berbagai persiapan mulai dilaksanakan, mulai dari mekanisme penganggaran, pelaksanaan, pendistribusian, sampai uji coba sebelum direalisasikan awal bulan Agustus nanti sesuai dengan lini masa yang telah ditentukan,” tuturnya.

 


Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Jadi Rp7.500 per Porsi, Gibran: Kata Siapa?

Wapres terpilih Gibran Rakabuming
Wakil presiden (wapres) terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Sebelumnya, Wakil presiden terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka merespons, isu pemangkasan alokasi makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi.

Ia menyebut, hingga kini belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan siang gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.

"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis (18/7/2024).

Ia juga meminta, media massa untuk tidak memberitakan hal yang belum pasti.

"Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," ucap Gibran.

Gibran memastikan, besaran anggaran program makan siang gratis masih dikisaran Rp15.000 per porsi. Menu ini, kata dia, sudah diujicoba di beberapa tempat.

"Termasuk Solo hari Senin ada uji coba makan siang gratis. Nanti saya ajak ya," kata Gibran.

Gibran menambahkan, pihaknya juga sudah melibatkan sejumlah ahli gizi terkait besaran anggaran untuk makan siang gratis.

Meski demikian, ia mengatakan pihaknya terbuka jika ada masukan dari orang tua murid, murid, maupun guru soal program tersebut.

"Kalau ada masukan monggo disampaikan ke kami. Nanti saya ajak uji coba ya," kata Girbran Rakabuming Raka.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya