Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan memastikan pemerintah telah mendistribusikan stok kedelai ke para perajin tahu dan tempe. Untuk itu, dia menjamin tak akan ada lagi pemogokan massal perajin maupun pedagang tahu tempe.
"Sudah kami distribusikan (stok kedelai)," ucap dia singkat saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Sayang, ketika dikonfirmasi mengenai jumlah stok kedelai yang sudah terdistribusi, Gita enggan menyebut secara pasti. "Cukup maksimal," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah telah merelaksasi izin baru (impor kedelai) bagi para importir dengan tujuan stabilisasi harga.
"Mudah-mudahan masuk dengan izin baru ini. Yang penting perajin dan pengusaha sudah teken (nota kesepahaman) dan pemogokan sudah stop, tidak ada lagi," terang dia.
Pemerintah seperti diketahui memutuskan untuk memulai mendistribusikan 300 ribu stok kedelai ke pasar untuk menurunkan harga. Hingga Oktober 2013, pemerintah mulai mengirim 12 ribu ton kedelai.
Dengan kebijakan menambah suplai kedelai, pengrajin tahu tempe sudah menghentikan aksi mogok produksinya. (Fik/Ndw)
"Sudah kami distribusikan (stok kedelai)," ucap dia singkat saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Sayang, ketika dikonfirmasi mengenai jumlah stok kedelai yang sudah terdistribusi, Gita enggan menyebut secara pasti. "Cukup maksimal," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah telah merelaksasi izin baru (impor kedelai) bagi para importir dengan tujuan stabilisasi harga.
"Mudah-mudahan masuk dengan izin baru ini. Yang penting perajin dan pengusaha sudah teken (nota kesepahaman) dan pemogokan sudah stop, tidak ada lagi," terang dia.
Pemerintah seperti diketahui memutuskan untuk memulai mendistribusikan 300 ribu stok kedelai ke pasar untuk menurunkan harga. Hingga Oktober 2013, pemerintah mulai mengirim 12 ribu ton kedelai.
Dengan kebijakan menambah suplai kedelai, pengrajin tahu tempe sudah menghentikan aksi mogok produksinya. (Fik/Ndw)