Harapan PBSI untuk Ahsan / Hendra Turun di India Terbuka

Ganda putra Mohammad Ahsan/Henda Setiawan akan menjalani laga debut di turnamen India Terbuka 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 30 Jan 2018, 19:05 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 19:05 WIB
India Terbuka
Hendra Setiawan kembali berpasangan dengan Mohammad Ahsan pada ajang Kejurnas PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di GOR Sahabudin, Pangkal Pinang. (Humas PP PBSI)

Jakarta - Ganda putra Mohammad Ahsan/Henda Setiawan bakal melakoni laga debut di turnamen India Terbuka 2018, pada 30 Januari - 4 Februari. PBSI berharap ganda putra legendaris Indonesia yang baru kembali dipasangkan tersebut bisa kembali menunjukkan taji dan menjadi andalan, terutama di Piala Thomas 2018. 

“Ini jadi turnamen internasional pertama buat Hendra/Ahsan, kami berharap mereka bisa menyatu seperti dulu. Kami persiapkan mereka untuk mengatur peta kekuatan di Piala Thomas dan Asian Games," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, Selasa (30/1/2018). 

"Kami mencari ganda kedua yang kuat, stabil yang betul-betul bisa diberi tanggung jawab dan lebih yakin. Di Piala Thomas kami butuh pasangan yang betul-betul solid. Kalau yang ragu-ragu, tidak percaya diri, masih on-off-on-ff, susah juga ya,” tambah Susy.

Pada kejuaraan ini, Indonesia menurunkan pemain-pemain terbaik seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Selain Hendra dan Ahsan yang bersatu kembali, Rian Agung Saputro dan Angga Pratama juga kembali berpasangan mulai turnamen ini.

Sayangnya, ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Nastsir, batal berangkat. Alasannya, Tontowi dalam kondisi yang tidak maksimal. 

Tunggal putra yang baru saja juara di Indonesia Masters, Anthony Sinisuka Ginting, bakal absen. PSBI memutuskan tidak mengirim wakil tunggal putra dan tunggal putri ke India Terbuka 2018 karena ingin fokus menghadapi Kejuaraan Asia Beregu pada pekan depan. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya