MotoGP 2019: Rossi Simpan Kecewa Zarco Gagal ke Yamaha

Johann Zarco masih terikat kontrak dengan KTM sampai 31 Desember 2019. Akan tetapi, dia telah dibebaskan dari balapan sejak MotoGP Aragon, Spanyol, 22 September lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2019, 20:15 WIB
Pembalap KTM, Johann Zarco
Pembalap KTM, Johann Zarco. (AFP/Jean-Francois Monier)

Motegi - Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi, merasa kecewa Johann Zarco urung bergabung dengan timnya sebagai test rider pada MotoGP musim ini. Bagi Rossi, Zarco bisa membawa dampak positif untuk Yamaha.

Johann Zarco masih terikat kontrak dengan KTM sampai 31 Desember 2019. Akan tetapi, dia telah dibebaskan dari balapan sejak MotoGP Aragon, Spanyol, 22 September lalu.

Sejak saat itu, pembalap berusia 29 tahun tersebut mengincar jabatan test rider, demi kembali berkompetisi di MotoGP 2021 mendatang. Mendengar pengakuan itu, Yamaha segera mendekati Zarco.

Meski begitu, kesepakatan batal tercapai karena Johann Zarco menerima tawaran dari LCR Honda untuk tiga seri terakhir MotoGP musim ini. LCR dan Honda kebetulan membutuhkan pembalap pengganti sementara untuk Takaaki Nakagami, yang akan menjalani operasi bahu setelah menjalani pekan balap di Motegi.

"Sungguh disayangkan. Bukan rahasia lagi bahwa Yamaha mengincar Johann sebagai test rider, dan dia bakal sangat penting bagi kami," ujar Rossi.

"Kini dia justru mendekat ke Honda, dan kami harus lihat apa yang akan dia lakukan pada MotoGP 2020," ujar Rossi.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Cari Test Rider yang Ideal

Pebalap MotoGP Diprediksi Kian Meredup di Musim 201
2. Johann Zarco - Pebalap kelahiran Prancis yang sempat menarik perhatian usai catatkan performa gemilang di awal musim 2018. Tercatat musim lalu enam podium berhasil diraih bersama Monster Yamaha Tech 3. (AFP/Franck Fife)

Rossi pun yakin Yamaha harus bekerja lebih keras mencari orang dengan potensi tinggi untuk memegang jabatan test rider.

"Tampaknya kami harus mencari test rider cepat lainnya, dan sangat sulit mencari seseorang seperti Johann," ungkap 9 kali juara dunia asal Italia tersebut.

Zarco sejatinya bukan sosok yang asing bagi Yamaha. Setelah meraih gelar juara dunia Moto2 pada musim 2015 dan 2016, Zarco naik ke MotoGP pada 2017 dan membela Monster Yamaha Tech 3 selama dua musim.

Selama di tim satelit Yamaha itu, dia sukses meraih enam podium, empat pole, dan konsisten bertarung di papan atas.

Pada musim ini, dia pindah ke Red Bull KTM Factory Racing. Namun, Zarco kesulitan beradaptasi dengan RC16 dan harus susah payah masuk 10 besar.

Hasil terbaiknya di MotoGP musim ini hanyalah finis di posisi ke-10 dalam balapan di MotoGP Catalunya, Spanyol, pada Juni lalu.

Sumber asli: Crash.net

Disadur dari: Bola.net (Penuli: Anindhya Danartikanya/Published: 18/10/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya