Liputan6.com, Manchester - Vice Executive Manchester United (MU), Ed Woodward sudah mengakui kini timnya tak bisa lagi berbisnis seperti biasa. Ini sekaligus menjadi sinyal bagi Setan Merah soal kebijakan transfer mereka.
Pandemi virus corona covid-19 sudah membuat klub kesulitan secara ekonomi. Ini juga bakal memengaruhi kebijakan membeli atau menjual pemamin mereka, termasuk MU.
Baca Juga
Salah satu yang terpengaruh yaitu penjualan Paul Pogba. Setahun lalu, MU masih mematok harga 180 juta pounds untuk Pogba.
Advertisement
Kini setelah wabah corona covid-19, MU sudah beruntung kalau bisa menjual Pogba setengah harga atau 90 juta pounds.
"Karena corona, saya bilang spekulasi soal transfer pemain bernilai ratusan juta pounds pada musim panas ini seakan melupakan realitas dunia olahraga," kata Woodward beberapa waktu lalu seperti dikutip Goal.com.
Â
Transfer Bisa Gagal
Awal bulan Maret, manajer MU Ole Gunnar Solskjaer masih percaya diri bisa merekrut pemain mahal seperti Hary Kane. Namun dengan perkataan Woodward, transfer Kane kini jadi ilusi.
Saat ini pantas ditunggu bagaimana MU menyikapi transfer Jadon Sancho dari Borussia Dortmund yang bisa bernilai mahal.
"Seperti biasa, prioritas kami itu sukses tim, tapi kami juga harus lihat dampak kepada seluruh industri sepak bola, termasuk kapan transfer dibuka, gambaran keuangan klub secara umum," ujar Woodward.
Â
Advertisement
Spekulasi
Â
Kini sikap MU soal Pogba pantas ditunggu. Sang pemain akan mengakhiri kontraknya pada 2021.
Kalau tidak dijual sekarang, MU bisa lebih banyak kehilangan uang. Kalau memilih opsi perpanjang kontrak, MU hanya lakukan spekulasi.
Â