Dunia Olahraga Semakin Banyak Rambah NFT dan Metaverse

IBL NFT ini semuanya terkait momen-momen terbaik di liga basket tertinggi di Indonesia tersebut.

oleh Thomas diperbarui 08 Mar 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Liputan6.com, Jakarta- Non-Fungible Token atau NFT sedang naik daun di seluruh dunia. Tak mau ketinggalan, dunia olahraga juga semakin banyak yang mulai melirik memanfaatkan NFT.

Olahraga Amerika Serikat yang paling gencar keranjingan demam NFT. Contoh teranyar saat NBA All-Star 2022 di Cleveland akhir bulan lalu.

Salah satu pemain yang ikut kontes Slam Dunk Jalen Green (Houston Rockets) pamer koleksi NFT miliknya sesaat sebelum beratraksi melakukan dunk.

Di Indonesia, olahraga bola basket juga yang sudah ikut keranjingan NFT. Liga Bola Basket IBL sudah melepas koleksi merchandise NFT ini di Kolektibel.com.

IBL NFT ini semuanya terkait momen-momen terbaik di liga basket tertinggi di Indonesia tersebut. Peluncuran IBL NFT ini dilakukan tepat pada hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Metaverse

Kolaborasi Kolektible dan VIA akan hasilkan NFT olahraga
Kolaborasi Kolektible dan VIA akan hasilkan NFT olahraga

Demam NFT di olahraga Indonesia dipastikan takkan cuma IBL saja. Kolektibel baru saja melakukan kolaborasi dengan VIA. Kolaborasi ini berupa melakukan transformasi aset yang dimiliki VIA menjadi NFT menuju ekosistem Metaverse.

“NFT adalah tiket menuju Metaverse,” ujar Pungkas Riandika CEO Kolektibel ketika dihubungi awak media, Jumat (4/3/2022).

VIA sebagai konten produser berpeluang untuk memberikan supply NFT berupa konten memorabilia eksklusif dari program-program yang dimilik. NFT yang kemudian akan diluncurkan merupakan cerminan value yang dimiliki oleh VIA berupa 3 pilar utama yaitu Berita, Hiburan dan Olahraga.

“VIA melihat NFT bukan hanya sebagai tren, tetapi sebagai gerbang menuju pemanfaatan konten yang baru dan kelahiran ekosistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia” ucap Kepala Eksekutif ( CEO ) PT Digi Bintang Sinergi, Ahmad Zulfikar Said.


Faktor

Membangun bisnis NFT sendiri dibutuhkan 3 faktor penting yaitu kelangkaan (rarity), validasi dari Komunitas, dan memiliki manfaat (utility). Tiga faktor tersebut terdapat di dalam konten eksklusif yang dimiliki oleh VIA.

Faktor-faktor ini adalah hal-hal yang memotivasi kedua belah pihak untuk menjalin hubungan kerjasama dalam menciptakan sebuah ekosistem yang kondusif, sehingga mendorong pergerakan massal untuk masuk kedalam dunia NFT.

“VIA mengelola program-program yang berpeluang menjadi sebuah memorabilia bagi perjalanan peristiwa penting di Indonesia. NFT memberi fungsi baru pada memorabilia tersebut yaitu sebagai kepemilikan video yang memiliki value dan utility bagi para kolektor” tambah Pungkas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya