Winger Manchester United Antony Dapat Sedikit Kabar Baik dari Kasus Kekerasan

Liputan6.com, Jakarta- Winger Manchester United Antony dapat sedikit bernafas lega dalam kasus kekerasan terhadap wanita. Salah satu korban telah membatalkan laporan kepada kepolisian atas tuduhan penganiayaan yang dilakukan pemain asal Brasil ini.

Seperti diketahui Antony tersandung masalah besar pada bulan September 2023 ini. Eks pemain Ajax Amsterdam itu harus dibekukan dari tim MU menyusul serangkaian tuduhan kekerasan terhadap wanita yang dilakukan di Brasil dan juga Inggris.

Tuduhan pertama dilontarkan mantan kekasihnya Gabriela Cavallin. Antony dituduh Cavallin melakukan beberapa penyerangan terhadap dirinya pada periode Juni 2022 sampai Mei 2023. Antony sedang bersama timnas Brasil untuk laga internasional bulan September ketika tuduhan Cavallin mencuat. Tim Samba langsung membekukan Antony.

Laporan Cavallin ini mengungkap sisi buruk seorang Antony. Cavallin mengaku ditanduk oleh Antony di sebuah hotel di Manchester pada bulan Januari. Akibatnya Cavallin harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Cavallin juga mengaku Antony telah mencabut salah satu implan payudaranya dengan meninju dadanya, sehingga mengharuskannya menjalani operasi.

Beberapa hari setelah Cavallin membuat heboh, muncul dua wanita lain yang mengaku menjadi korban kekerasan Antony. Salah satunya adalah seorang mahasiswa hukum bernama Rayssa de Freitas, yang mengaku telah dilukai oleh Antony setelah penyerangan di dalam mobil.

Insiden ini terjadi di Sao Paulo pada Mei 2022, tiga bulan sebelum MU membeli Antony dari Ajax senilai 85 juta poundsterling. Namun, menurut laporan The Telegraph pada Senin 18 September 2023 kini mengklaim bahwa De Freitas telah mencabut tuduhan terhadap Antony, dan laporan polisi sejak saat itu – yang tidak diketahui oleh MU – juga telah dicabut seluruhnya.

Antony dan De Freitas dikatakan berada di dalam mobil bersama wanita lain, yang awalnya dituduh melakukan penyerangan sebelum juga menyatakan bahwa De Freitas telah menyerangnya.

Kepolisian Brasil dan Inggris sendiri masih menyelidiki laporan Cavallin. Satu wanita lain yang mengaku jadi korban kebrutalan Antony adalah Ingris Lana. Banker Inggris itu mengaku didorong ke tembok karena menolak ajakan berhubungan seks oleh Antony.

Lewat media sosial, Antony sudah menyatakan bantahan atas tuduhan melakukan kekerasan kepada Cavalin. Dia akan mengikuti proses hukum karena yakin tidak bersalah.

“Saya dapat dengan tenang menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan bahwa bukti-bukti yang telah dihasilkan serta bukti-bukti lain yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat. Saya percaya bahwa penyelidikan polisi yang sedang berlangsung akan menunjukkan kebenaran bahwa saya tidak bersalah," tutur Antony.