Kemenkes: Waspada Hoaks Promosi Obat Hipertensi Catut Nama Eks Menkes Nafsiah Mboi

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak mempercayai iklan produk yang mencatut nama mantan Menkes dr. Nafsiah Mboi.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 20 Jan 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 11:00 WIB
ilustrasi Hoax
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak mempercayai hoaks iklan produk yang mencatut nama mantan Menkes dr. Nafsiah Mboi. Postingan iklan itu muncul sejak awal bulan ini.

Dalam postingan video yang beredar di media sosial, dr. Nafsiah Mboi mempromosikan obat untuk mengatasi hipertensi. Berikut isi narasi dalam video:

"Ribuan orang meninggal dunia akibat penyakit jantung di Indonesia. Ini adalah kenyataan, setiap satu dari lima penduduk di Indonesia akan mengalami masalah ini.

Kolesterol, musuh utama pembuluh darah. Itu adalah yang menyebabkan masalah tekanan darah tinggi dan penyakit kronis.

Bersama dengan kelompok ilmuwan, kami mengembangkan obat yang membantu menyelesaikan masalah ini sekali dan selamanya, cepat dan tanpa efek samping.

Anda tidak akan menemukannya di apotek, hanya di situs kami dengan harga dasar. Jangan menunda-nunda, stok terbatas, dan permintaan tinggi."

Dalam Kemenkes.go.id, Kemenkes membantah postingan tersebut.

"Hati-hati terhadap informasi kesehatan yang beredar. Konten yang mengatasnamakan mantan Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi mempromosikan produk tertentu adalah hoaks," bunyi pernyataan Kemenkes.

"Mantan Menkes Nafsiah Mboi tidak pernah mempromosikan produk kesehatan apapun. Jika masyarakat menemukan video serupa sebaiknya diabaikan dan jangan dipercaya ya."

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya