6 Hoaks yang Beredar Dalam Sepekan, Simak Faktanya

Cek Fakata Liputan6.com puntelah mengungkap beragam hoaks yang beredar dalam sepekan terakhir, berbagai isu dan informasi menyesatkan beredar luas di media sosial dan platform online.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 15:00 WIB
Tangkapan layar hoaks pembagian hadiah dari BRI
Hoaks pembagian hadiah mencatut sejumlah perusahaan, di antaranya adalah bank.

Liputan6.com, Jakarta- Era digital membawa kemudahan akses informasi, kondisi ini pun menimbulkan permasalahan sebab menjadi lahan subur bagi penyebaran hoaks. Untuk itu kita perlu berhati-hati saat mendapat informasi dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum mempercayainya.

Cek Fakata Liputan6.com puntelah mengungkap beragam hoaks yang beredar dalam sepekan terakhir, berbagai isu dan informasi menyesatkan beredar luas di media sosial dan platform online.

Berikut 6 hoaks yang beredar di media sosial.

1. Mulai 17 Agustus 2024 IKN Resmi Jadi Ibu Kota

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Agustus 2024.

Klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota berupa video yang disertai dengan rangkaian foto monas dalam foto tersebut terdapat tulisan "jakarta resmi tak jadi ibu kota lagi" dan foto Gedung Istana IKN disertai dengan tulisan "mulai tgl 17 Agustus 2024 IKN resmi jdi Ibu Kota".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Mulai tg 17 Agustus 2024 lalu Ibu kota ID resmi pinddah ke IKN"

Benarkah klaim mulai 17 Agustus 2024 IKN resmi jadi ibu kota? Simak hasil penelusuran CeK Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

2. Megawati Soekarno Putri Bicara Nyeri Lutut dan Pengobatannya

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Megawati Soekarno Putri mengalami nyeri lutut dan pengobatannya, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Juli 2024.

Klaim video Megawati Soekarno Putri mengalami nyeri lutut dan pengobatannya tersebut berupa video yang menampilkan Megawati yang sedang berbicara.

Berikut transkripnya:

"Halo semuanya, Nama saya Megawati Soekarno Putri dan saya telah menderita osteoartritis selama 10 tahun saya merekam video ini untuk orang-orang yang mengalami nyeri lutut, nyeri biasa di punggung bawah leher di antara tulang belikat atau di tempat lain.

Jadi jika anda atau orang yang anda cintai mengalami nyeri sendi tontonlah video ini sampai selesai, sejak kecil saya selalu menjadi orang yang aktif tidak pernah duduk diam dalam waktu lama, menyukai olah raga dan tidak memiliki kebiasaan buruk. Tetapi, setelah usia 30 tahun setelah seharian bekerja keras kaki saya sering membengkak dan lutut saya sakit.

Pada saat itu saya tidak memperhatikannya dan berpikir bahwa saya hanya perlu beristirahat dan rasa sakitnya akan hilang, tetapi selama bertahun-tahun rasa sakitnya semakin parah, saya semakin tua dan semakin lama kaki saya semakin lelah dan mulai terasa sakit.

Pada suatu ketika saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan didiagnosis dengan penyakit yang mengerikan, osteoarthritis tingkat 2 pengobatan dengan salep dan pil Farmasi tidak membantu saya dan operasi pada lutut dan panggul saya tidak diperbolehkan, karena saya memiliki jantung yang buruk dan saya bisa saja meninggal selama operasi.

Akibatnya saya menjadi sandera dari tubuh saya sendiri, saya mengalami rasa sakit yang terus-menerus di kaki saya dan penyakit yang tidak memungkinkan saya untuk hidup secara normal, saya putus asa dan sudah pasrah. Dengan pemikiran bahwa di masa tua saya tidak akan bisa berjalan sama sekali dan hanya bisa bergerak dengan kursi roda, saya sangat takut akan hal itu.

Saya memiliki dua cucu yang luar biasa dan saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan mereka, tetapi saya tidak bisa. Anak-anak membutuhkan nenek yang aktif dan saya tidak bisa bermain dengan mereka, karena persendian saya yang sakit dan rasa sakit di dalamnya.

Tetapi suatu hari hidup saya berubah selamanya, salah satu teman saya yang kaya merekomendasikan obat dokter trevan. Dia mengatakan bahwa dia telah menjalani pengobatan dengan obat ini dan benar-benar menyembuhkan bahu dan lututnya yang sakit.

Dia mengatakan bahwa setelah meminum obat ini, tubuhnya berhenti berderit dia mulai bangun dengan perasaan ringan pada tulang dan persendiannya dan otot-otot di sekitarnya, berhenti sakit sama sekali kemudian saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan yang dikirimkan oleh Allah kepada saya dan pada hari yang sama saya langsung memesan produk tersebut. Beberapa hari kemudian produk tersebut dikirimkan kepada saya melalui pos, saya sangat menantikannya dan memiliki harapan yang tinggi untuk itu dan tahukah Anda itu tidak mengecewakan saya, setelah penggunaan pertama produk ini kemerahan di lutut saya dan pembengkakan di panggul saya mulai menghilang.

Saya berhenti merasakan sakit dan merasakan ringan pada persendian saya, setelah menjalani perawatan penuh saya akhirnya berhenti sakit dan bisa hidup bebas dari rasa sakit. Lebih dari 5 tahun telah berlalu sejak Saya sembuh dari osteortritis, saya bermain dengan cucu-cucu saya setiap hari dan menjalani hidup yang bahagia.

Tolong jika anda mengalami nyeri sendi dan nyeri di dalamnya mulailah pengobatan anda sekarang juga pesan obat ini dan sembuh lah selamanya saya meninggalkan tautan ke alat ini di bawah video Saya berharap Anda sehat."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"💊 Sekarang ada banyak hoax di Internet, tapi yang saya bicarakan adalah satu-satunya obat yang mengembalikan keremajaan dan elastisitas sendi pada tingkat molekuler.

💊 Dia menyelamatkan hidupku dan menyembuhkan kakiku. Saya benar-benar ingin Anda mulai hidup tanpa rasa sakit, cobalah pengobatan ini dan selamatkan diri Anda!"

Benarkah klaim video Megawati Soekarno Putri mengalami nyeri lutut dan pengobatannya? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

3. Link Pendaftaran CPNS dan P3K 2024

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tautan atau link pendaftaran CPNS dan P3K 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 Juli 2024.

Unggahan klaim link pendaftaran CPNS dan P3K 2024 berupa tulisan sebagai berikut.

"Pendaftaran CPNS dan P3K 2024

Sesuai Domisili/Daerah kalian😊

silahkan isi data melalui link di di bawah👇"

Unggahan tersebut dilengkapi dengan tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran, sebagai berikut.

"https://pendaftaran-cpns-dan-p3k-tahun-2024.aply1-kd.com/3?fbclid=IwY2xjawE6FlZleHRuA2FlbQIxMQABHYk8xeOWLQFWLMrHyfB4pQ59cdk4EFzXouzLlsY2Gs0KvyLDzhqBXAUnAA_aem_IA5BzyfQXy0zB_ppS9Ud8A"Jika tautan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs menampilkan formulir elektronik yang meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai e-KTP, usia, jenis klaim nomor telepon telegram aktif.

Benarkah link pendaftaran CPNS dan P3K 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hoaks Berikutnya

4. Foto Peresmian Mal Pertama di IKN  

<p>Cek fakta foto mal IKN</p>

Beredar di media sosial postingan beberapa foto yang diklaim sebagai peresmian mal pertama di IKN. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Agustus 2024.

Dalam postingannya terdapat sejumlah foto gedung dengan narasi sebagai berikut:

"Peresmian mall pertama di IKN Menjelang perayaan HUT RI 2024"

Lalu benarkah postingan beberapa foto yang diklaim sebagai peresmian mal pertama di IKN? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

5. Penemuan Putri Duyung di Selayar Sulawesi Selatan

Sebuah video yang diklaim sebagai penemuan putri duyung di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Agustus 2024.

Video berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seorang anak kecil tengah terbaring di pantai. Namun, penampakan anak kecil dalam video tersebut terlihat aneh, bagian pinggang hingga kakinya mirip tubuh ikan.

Sejumlah orang terlihat mengamati dan memegang bagian tubuh yang mirip ikan tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan penemuan putri duyung di Selayar, Sulawesi Selatan.

"Penemuan putri duyung d Selayar," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 16 ribu kali direspons dan mendapat 1.200 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut merupakan penemuan putri duyung di Selayar, Sulawesi Selatan? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....

 

6 Vaksin Covid-19 Pfizer Sebabkan Cacar Monyet

Beredar di media sosial postingan vaksin covid-19 Pfizer menyebabkan penyakit cacar monyet. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 23 Agustus 2024.

Dalam postingannya terdapat foto dokumen dengan narasi:

"Auto immune blistering disease is an adverse reaction to the Pfizer vaccine, its on page 2 of the Pfizer data drop. Monkey pox is a cover up"

atau dalam Bahasa Indonesia

"Penyakit autoimun yang melepuh merupakan reaksi yang merugikan terhadap vaksin Pfizer, hal ini ada di halaman 2 dari data Pfizer. Cacar monyet adalah tindakan menutupinya"

Akun itu menambahkan narasi "Penyakit lepuh auto imun ialah tindak balas buruk terhadap vaksin Pfizer, yang terdapat pada halaman 2 penurunan data Pfizer. Cacar monyet adalah penutup!"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim vaksin covid-19 Pfizer menyebabkan penyakit cacar monyet? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya