Ukraina Kumpulkan Rp 1,4 Miliar dari Penjualan NFT Cryptopunk

NFT tersebut berhasil terjual kepada investor yang tak dikenal seharga USD 100 ribu.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Jun 2022, 08:52 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2022, 08:52 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Ukraina berhasil mengumpulkan USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar dari hasil penjualan NFT Cryptopunk. Menteri Transformasi Digital Rusia, Mykhailo Fedorov dan wakilnya, Alexander Bornyakov, mengumumkan di media sosial. Koleksi unik diakuisisi oleh investor yang tidak dikenal untuk 90 Ethereum (ETH).

NFT, Cryptopunk 5364, disumbangkan ke kampanye penggalangan dana kripto Aid for Ukraina pada awal Maret. Pada saat itu, Bornyakov mentweet nilainya 56 ETH tetapi harga ethereum dan cryptocurrency lainnya secara signifikan lebih tinggi sebelum kemerosotan pasar kripto terbaru.

Sampai saat ini, komunitas kripto global terus mendukung Ukraina, Alex Bornyakov mencatat dalam sebuah tweet pada Senin, mengumumkan penjualan token dari koleksi Cryptopunk. 

"Hanya ingin berterima kasih kepada komunitas kripto atas donasi yang begitu murah hati,” cuitan Bornyakov, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (24/6/2022).

Cryptopunk adalah koleksi NFT di blockchain Ethereum. Diluncurkan pada 2017, proyek ini menawarkan beberapa koleksi kripto pertama. Cryptopunk #5364 bukanlah NFT pertama yang digunakan untuk mengumpulkan dana untuk Ukraina. 

Pada Maret lalu, penjualan NFT dari bendera Ukraina menghasilkan lebih dari USD 6,7 juta di ethereum.  

Negara Eropa Timur, bekas republik Soviet itu telah berkonflik dengan Rusia, sejak 24 Februari 2022. Pemerintah di Kyiv dan sejumlah organisasi sukarelawan semakin mengandalkan sumbangan kripto, termasuk NFT. Negara ini telah mengumpulkan jutaan dolar untuk mendanai upaya pertahanan dan kemanusiaannya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penjualan NFT Bulanan Turun 65,43 Persen

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Selama dua tahun terakhir, Non Fungible Token (NFT) telah menjadi sangat populer dan menjadi industri bernilai miliaran dolar dalam waktu yang relatif singkat. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (21/6/2022), belakangan ini minat dan penjualan NFT telah menurun secara signifikan, dan metrik penjualan NFT bulanan menunjukkan penurunan bertahap selama beberapa bulan terakhir. 

Statistik penjualan NFT selama 30 hari dari portal web analitik cryptoslam.io mengungkapkan penjualan NFT telah turun 65,43 persen sejak bulan lalu.

Bulan sebelumnya, USD 4,6 miliar atau sekitar Rp 66,4 triliun dalam penjualan NFT tercatat di 17 blockchain yang berbeda, tetapi selama 30 hari terakhir, hanya USD 1,59 miliar dalam penjualan NFT yang diselesaikan.

Penjualan NFT yang berasal dari blockchain ethereum adalah yang paling dominan, meraih USD 1,31 miliar dari USD 1,59 miliar yang diselesaikan. Namun, penjualan NFT berbasis ETH turun 67,99 persen di antara 250.925 pembeli dan 1.047.363 transaksi.

 

Banyak Blockchain Alami Penurunan Penjualan

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Banyak blockchain lain telah mengalami penurunan penjualan NFT besar-besaran selama 30 hari terakhir, seperti penjualan NFT Polygon turun 70,86 persen, penjualan NFT Ronin turun 70,26 persen, penjualan NFT blockchain Wax mengalami penurunan sekitar 43,89 persen, dan NFT Avalanche turun 91,43 persen.

Bored Ape Yacht Club (BAYC) adalah koleksi terbesar kedua dalam hal penjualan NFT dengan USD 119 juta tercatat. Namun penjualan NFT BAYC secara keseluruhan telah turun 62,44 persen lebih rendah dari bulan sebelumnya. 

Dari lima besar, koleksi NFT Azuki dan Goblintown adalah satu-satunya proyek yang memperoleh keuntungan 30 hari.

Data Google Trends (GT) di seluruh dunia menunjukkan minggu ini istilah penelusuran "NFT" telah turun ke titik terendah sejak minggu pertama Oktober 2021. Statistik mingguan untuk 29 Mei hingga 4 Juni menunjukkan istilah penelusuran "NFT" telah turun ke skor 23 dari 100. 

Terakhir kali minat NFT serendah ini, setidaknya menurut metrik kueri GT, adalah selama 3 Oktober hingga 9 Oktober 2021. Istilah penelusuran "NFT" mendapat skor tinggi 100 selama 16 hingga 22 Januari 2022, tetapi minat penelusuran telah turun lebih rendah sejak hari itu.

Cegah Pencurian Musik NFT, Platform Korea Selatan Daftarkan Paten

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sebelumnya, platform berbagi musik Korea Selatan, Koong World, belum lama ini mengumumkan pendaftaran paten pencegahan pencurian musik berbasis Non Fungible Token (NFT). 

Menggunakan paten ini, platform berbagi musik bertujuan untuk menyelesaikan masalah perlindungan hak cipta di pasar musik yang berkembang pesat.

Sejak diluncurkan pada 2021, platform ini sekarang memiliki lebih dari 2 juta anggota dan lebih dari 40.000 lagu terdaftar. 

Menurut sebuah laporan oleh Forkast, Koong World dianugerahi pendaftaran paten oleh Kantor Kekayaan Intelektual Korea pada 14 April 2022. Laporan lain oleh FN News mengatakan paten tersebut adalah untuk “metode penyediaan layanan yang dilakukan pada server platform musik menggunakan NFT berbasis blockchain.”

Dalam komentarnya setelah pendaftaran paten, ketua Koong World, Kim Han-jo, menjelaskan bagaimana paten membantu seniman melindungi kekayaan intelektual mereka. 

“Berdasarkan paten ini, kami memberikan kesempatan untuk memecahkan masalah perlindungan hak cipta di pasar musik yang berkembang pesat, dan pada saat yang sama menerapkan sertifikat digital untuk semua produk di e-commerce,” ujar Han-jo, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (15/6/2022). 

Hal ini telah menjadi masalah dalam transaksi produk online. Kami berencana untuk segera merilis teknologi untuk menyelesaikan kontroversi pemalsuan,” lanjut dia.

Laporan itu juga mengatakan paten NFT Koong World, yang telah digambarkan sebagai yang pertama dari jenisnya, diharapkan dapat membantu "menjamin" keuntungan yang diperoleh pencipta musik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya