Prediksi Dolar AS Bakal Anjlok pada 2023, Penulis Ini Lihat Peluang Bitcoin

Penulis terkenal dari buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki juga mendorong investor untuk masuk ke kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Okt 2022, 10:13 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 10:13 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Penulis terkenal dari buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, meramalkan dolar AS akan jatuh pada Januari tahun depan. Dia juga menyebut bitcoin sebagai salah satu investasi yang cocok untuk dibeli karena The Fed terus menaikkan suku bunga.

Pernyataannya ini bermula ketika pound Inggris menukik tajam terhadap mata uang lain dan Bank of England mengambil tindakan darurat dengan program pembelian obligasi untuk menenangkan pasar, Kiyosaki mentweet pada Sabtu, "Pound Inggris mati minggu ini”.

Kemudian penulis itu, percaya dolar AS akan mengikuti jejak Pound Inggris. Kiyosaki percaya dolar AS akan jatuh pada Januari 2023 setelah Fed berputar.

Dalam tweet lanjutan pada Minggu, 2 Oktober 2022, Kiyosaki menekankan karena Federal Reserve terus menaikkan suku bunga, akan ada peluang pembelian dalam emas, perak, dan Bitcoin. Memperhatikan kecelakaan adalah saat yang tepat untuk menjadi kaya.

“Peluang beli, jika Fed terus menaikkan suku bunga dolar AS akan semakin kuat menyebabkan harga emas, perak dan bitcoin turun. Beli lebih banyak,” tulis Kiyosaki dalam cuitannya, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (5/10/2022).

Bukan Pertama Kali Prediksi Dolar AS

Ini bukan pertama kalinya Kiyosaki memprediksi akhir dolar AS. Dia mengatakan awal tahun ini USD akan meledak. Dia mencatat, The Fed dan Departemen Keuangan menghancurkan dolar AS. Kemudian bulan lalu, dia mengatakan akhir dari uang palsu di sini.

Selain itu, Kiyosaki telah memperingatkan The Fed menaikkan suku bunga akan menghancurkan ekonomi AS, menyarankan investor untuk berinvestasi dalam “uang riil,” menyebut bitcoin sebagai salah satu investasi. 

Dia juga mendorong investor untuk masuk ke kripto sekarang, sebelum kehancuran ekonomi terbesar dalam sejarah dunia terjadi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto Rabu Pagi 6 Oktober 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Rabu (5/10/2022). Mayoritas kripto teratas berhasil bertengger di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 5 Oktober 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat 3,76 persen dalam 24 jam, dan 6,43 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.267 per koin atau setara Rp 307,5 juta (asumsi kurs Rp 15.174 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat pagi ini. ETH melesat 3,03 persen dalam 24 jam, dan 2,24 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.356 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat pagi ini setelah kemarin sempat terpuruk. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 3,28 persen dan 8,30 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 295,28 per koin. 

Kemudian Cardano, masih menguat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 1,90 persen, tetapi masih melemah 1,52 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4348 per koin.

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 3,69 persen dan 3,98 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,02 per koin.

Sedangkan XRP turut menguat pagi ini. XRP naik 4,00 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,99 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4793 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga turut menguat pada perdagangan pagi ini. Dalam satu hari terakhir DOGE menguat 9,57 persen dan 8,88 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,06591 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,03 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan ke level USD 966,4 miliar dari sebelumnya di level USD 941,6 miliar.

 

Popularitas Kripto di Amerika Serikat Menurun Akibat Crypto Winter

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, popularitas cryptocurrency dengan investor Amerika sedang menurun. Menurut survei Bankrate September, pada 2022, hanya sekitar 21 persen orang Amerika yang merasa nyaman berinvestasi dalam cryptocurrency. Itu turun dari 35 persen pada 2021. Penurunan ini terjadi di tengah kondisi yang disebut crypto winter.

Meskipun tingkat kenyamanan turun dengan investor lintas generasi, penurunan itu paling tajam di kalangan milenial. Hampir 30 persen investor Amerika Serikat berusia antara 26 dan 41 tahun merasa nyaman pada 2022, dibandingkan dengan hampir 50 persen pada 2021.

Penurunan ini tidak mengejutkan, mengingat hampir USD 2 triliun atau sekitar Rp 30.395 triliun telah hilang dari seluruh pasar kripto sejak November 2021. Harga mata uang digital populer seperti bitcoin telah berjuang untuk mencapai level tertinggi 2021. 

Salah satu perwakilan Bankrate, James Royal mengatakan trader aset apa pun adalah penggemar keuntungan. Dengan cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum turun lebih dari 70 persen dari tertinggi sepanjang masa, tidak mengherankan jika peminatnya menurun. 

"Penurunan harga kripto tidak membantu penyebab menarik lebih banyak orang ke kripto,” ujar Royal, dikutip dari CNBC, Jumat, 30 September 2022.

Bitcoin telah diperdagangkan antara USD 18.000 dan USD 25.000 sejak Juni turun dari rekor tertinggi lebih dari USD 65.000 pada November 2021. Cryptocurrency dianggap sebagai aset yang sangat fluktuatif yang tunduk pada fluktuasi harga yang tidak dapat diprediksi. 

Pakar keuangan biasanya menyarankan untuk tidak menginvestasikan lebih banyak uang ke dalam cryptocurrency karena tidak ada jaminan untuk mendapatkan keuntungan.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya