Liputan6.com, Islamabad- Kekerasan dan pelecehan seksual yang kerap terjadi di Pakistan belakangan ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan transportasi yang bisa mencegah tindak kriminal tersebut.
Pemerintah Ibukota Islamabad, Pakistan meluncurkan sekitar 12 armada bus khusus wanita yang dinamai "Tabeer". Bus mini atau van berwarna pink itu akan beroperasi dari Rawalpindi Saddar ke kantor Pemerintah Islamabad dari pukul 07.00-19.00 waktu setempat.
Ongkos naik bus tersebut sama dengan biaya naik angkutan umum lainnya. Para penumpang wanita juga akan mendapat pelayanan khusus dari seorang kondektur bus yang juga seorang perempuan.
Bus khusus wanita ini sengaja diluncurkan beberapa hari menjelang Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2014. Bus mulai beroperasi sejak akhir Februari 2014 lalu.
"Bus-bus ini akan menjadi alternatif bagi kaum perempuan agar tidak berdesak-desakan di angkutan umum," kata pejabat transportasi Islamabad Sajid Zafar, seperti Liputan6.com kutip dari Tribune.com.pk, Jumat (8/3/2014).
Dia menjelaskan, pihaknya akan menambah armada bus untuk masa mendatang. Juga bakal menambah rute perjalanan. Sehingga akan lebih banyak perempuan yang terbantu dengan keberadaan bus tersebut.
Baca Juga
"Proyek in merupakan wujud dari visi pemerintah untuk menambah jaringan transportasi dan melayani kebutuhan masyarakat. Awalnya proyek ini diprotes, namun setelah bus beroperasi, banyak yang memuji," jelas Sajid Zafar.
Rehana Shahid, seorang dosen di Quaid-i-Azam University mengaku dirinya sangat senang dengan keberadaan bus tersebut. Kini perasaannya lebih nyaman dan tenang saat dalam perjalanan pergi dan pulang mengajar. "Rasa takut dari kekerasan sudah tidak ada lagi dengan naik bus ini," ungkap Rehana.
Advertisement