Hotel Markas Militer Pendukung Presiden Suriah Dibom

Pemberontak menanam sejumlah besar bahan peledak di sebuah terowongan yang mereka gali di bawah Carlton Hotel.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Mei 2014, 16:21 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2014, 16:21 WIB
Hotel Markas Militer Pendukung Presiden Suriah Dibom
Hotel Carlton, Aleppo, Suriah. (BBC)

Liputan6.com, Aleppo - Pemberontak Suriah meledakkan sebuah hotel yang digunakan oleh pasukan Presiden Bashar al - Assad di kota utara Aleppo. Hotel itu sedang dijadikan markas militer pendukung Assad.

"Ledakan yang terjadi pada siang ini, menghancurkan bangunan dan menyebabkan kerusakan luas," demikian seperti diberitakan media pemerintah dan kelompok monitoring seperti dimuat Reuters, Kamis (8/4/2014).

"Para pemberontak meledakkan bom di sebuah terowongan di bawah Carlton Hotel, yang terletak di sebelah benteng kuno Abad Pertengahan di Aleppo," kata kelompok monitoring.

The Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan, ada korban jiwa dalam ledakan itu. Tapi tidak ada rincian lebih lanjut terkait hal itu.

Lembaga itu mengatakan, pemberontak menanam sejumlah besar bahan peledak di sebuah terowongan yang mereka gali di bawah Carlton Hotel. Lalu meledakkannnya dari jarak jauh.

Televisi pemerintah mengatakan hotel itu hancur, dan beberapa bangunan di dekatnya rusak.

Aleppo, kota terbesar di Suriah telah menjadi daerah yang dikuasai pemberontak pada pertengahan 2010.

Dalam beberapa bulan terakhir, pesawat pemerintah tanpa henti telah membom daerah yang dikuasai pemberontak. Sementara kelompok oposisi melakukan serangan balik, dengan menembakkan mortir ke daerah-daerah yang dikuasai pemerintah. Para pemberontak juga telah meledakkan bom mobil di wilayah pemukiman dan menewaskan puluhan orang. (Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya