Menteri Palestina Tewas Dipukul Tentara Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut aksi yang dilakukan tentara Israel seperti barbar .

oleh Rizki Gunawan diperbarui 10 Des 2014, 20:46 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 20:46 WIB
Bentrok Israel-Palestina
Menteri Ziad Abu Ein (kiri), tentara Israel (kanan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tepi Barat - Menteri Permukiman Palestina Ziad Abu Ein dilaporkan tewas usai bentrok dengan tentara Israel di Desa Turmusaya, Tepi Barat, Palestina. Dia disebutkan meninggal karena terluka akibat bentrokan.

Menurut saksi mata lain, seperti dimuat BBC, Rabu (10/12/2014), Menteri Ziad kabarnya terkena pukulan yang dilakukan tentara Israel. Dia dipukul dengan tabung gas. Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Rumah Sakit Ramallah.

"Dia (Menteri Ziad) dipukul pada bagian dada," kata direktur rumah sakit tersebut. Saksi lain menyebut Pak Menteri meninggal karena tak kuat menghirup gas air mata.

Bentrokan diawali aksi demonstrasi yang dilakukan Menteri Ziad bersama aktivis Palestina dengan Komite Pertahanan Permukiman atas rencana pendudukan tanah oleh Israel.

Unjuk rasa dilakukan dengan penanaman pohon zaitun di sepetak tanah dekat permukiman Yahudi. Namun kemudian mereka dihadang sekitar 15 tentara Israel. Bentrokan pun tak terelakkan.

Menteri Ziad yang terluka akibat bentrokan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun di tengah perjalanan, ia menghembuskan nafas teraknir.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut aksi yang dilakukan tentara Israel seperti barbar hingga mengakibatkan menterinya tewas. "Ini tak bisa dibiarkan. Kita tidak bisa tinggal diam," ujar Abbas, seperti dikutip dari Reuters.

Sementara, juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya akan menyelidiki bentrokan tersebut apakah benar pihaknya memukul menteri Palestina.

Insiden ini merupakan yang beberapa kalinya dalam 2 bulan terakhir. Sebelumnya 11 warga Israel tewas akibat diserang pelaku yang diduga berasal dari Palestina. Sebelumnya ada warga Palestina yang tewas akibat bentrokan lain. (Riz/Sss)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya