Liputan6.com, Sydney - Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) menggelar penyelidikan untuk mengetahui motif penyanderaan yang dilakukan Man Haron Monis di sebuah kafe di Sydney, Australia, Senin 15 Desember 2014.
Penyelidikan teror Sydney itu diperkirakan dapat memakan waktu beberapa minggu atau bulan.
Dalam konferensi pers, Wakil Kepala Polisi NSW Catherine Burn tidak mengatakan apakah Monis yang menembak para sandera. Dia juga tidak mengonfirmasi laporan media bahwa manajer kafe, Tori Johnson, tertembak ketika bergumul dengan Monis yang membawa pistol.
Ketika ditanya apakah penyerbuan polisi dipicu oleh sesuatu yang mereka lihat atau dengar di kafe, Burn mengatakan, "Tembakan terdengar dan rencana aksi darurat dijalankan."
"Amat penting saya tidak banyak menceritakan kejadian-kejadian selama 24 jam terakhir," jelas Burn seperti dikutip dari BBC, Selasa (16/12/2014).
Dalam penyerbuan aksi penyanderaan di Kafe Lindt, Martin Place, Australia oleh imigran asal Iran yang pernah melakukan tindak pidana itu, 3 orang tewas -- termasuk penyandera.
Baca Juga
Beberapa orang lain dilaporkan terluka. Seorang polisi kena tembakan senapan di wajah. Tiga lainnya juga mengalami luka tembak.
Sementara itu, dua sandera yang sedang hamil dibawa ke rumah sakit. Mereka tidak cedera, namun perawatan dilakukan demi menjaga kesehatan ibu dan bayinya.
Adapun kedua korban tewas, berdasarkan laporan media, terdiri dari manajer kafe Tori Johnson (34) dan perempuan bernama Katrina Dawson (38).
Penghormatan digelar untuk korban tewas akibat aksi penyanderaan yang dilakukan Man Haron Monis. Bendera dikibarkan setengah tiang di semua gedung pemerintah Negara Bagian New South Wales. (Tnt/Yus)
Advertisement