Pertama di Dunia: Manusia Robot

Manusia robot kini menjadi kenyataan dan menjadi yang pertama di dunia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Des 2014, 02:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2014, 02:40 WIB
Ini Manusia Robot Pertama di Dunia
Inilah Kevin Warwick, manusia cyborg pertama di dunia. (Foto: kevinwarwick.com)

Liputan6.com, Jakarta- Seorang ilmuwan Inggris dan profesor di bidang cybernetic bernama Kevin Warwick telah melakukan upaya pemasukan chip ke dalam saraf tubuh agar mampu mengontrol hal-hal jauh dari tubuhnya. Pria kelahiran Coventery, Inggris ini memiliki obsesi mewujudkan kolaborasi unsur-unsur teknologi ke dalam tubuh manusia untuk menghasilkan kemampuan yang tak bisa manusia miliki. Lewat proses operasi di RS Radcliffe, Inggris pada tahun 1998, Kevin memasukkan sebuah chip bernama BrainGate ke saraf median tangan kirinya. Percobaannya berhasil dan ia mampu mengontrol pintu, lampu, pemanas dan perangkat lain yang dikendalikan oleh komputer hanya dengan berpikir tanpa perlu mengangkat jari.

Pemasukan mesin yang mampu mengendalikan sesuatu di luar tubuh manusia, membuat Kevin mengklaim dirinya adalah manusia cyborg pertama di dunia. Di tahun 2002 ia kembali menanamkan perangkat pada sistem saraf tubuhnya. Pada proyek kedua ini Kevin ingin mengetahui bagaimana implan chip yang dimasukkan ke dalam sarafnya mampu mengirim sinyal antara sistem saraf Kevin dengan komputer. Dengan implan ini, Kevin bisa mengendalikan robot tangan tanpa menyentuh apa pun, hanya menggerakkan tangan yang diimplan dan robot itu bergerak persis gerakan tangan yang diimplan chip. Bahkan robot ini bisa digerakkan dari jarak jauh meski melintasi lautan dan pulau.

Tak berhenti disitu, ia pun mencoba menyelidiki apakah gerakan, pemikiran dan sinyal emosi dapat ditularkan satu sama lain lewat perangkat komputer. Ia pun mencoba lakukan pengujian pada istrinya, Irenea. Hasilnya, chip yang ditanam pada saraf tubuh kedua orang ini mampu terkoneksi. Sehingga tanpa berkata-kata, kedua orang ini mampu mengetahui apa yang ingin disampaikan satu sama lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya