KJRI Sydney Diteror, WNI di Australia Diminta Waspada

Mereka mengimbau agar seluruh diplomat serta warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Kanguru untuk meningkatkan kewaspadaan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Mar 2015, 11:26 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 11:26 WIB
Ini Cara Unik Kemlu Jalankan Diplomasi Publik
KJRI Sydney Diteror, WNI di Australia Diminta Waspada

Liputan6.com, Sydney - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) segera merespons aksi teror yang dilancarkan di KJRI Sydney, Australia. Mereka mengimbau agar seluruh diplomat serta warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Kanguru untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Konjen RI mengingatkan kembali kepada seluruh staf untuk tetap waspada," sebut keterangan Pers Kemlu kepada Liputan6.com, Selasa (3/3/2015).

"KJRI Sydney juga menyampaikan kembali imbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia di wilayah kerja New South Wales, Brisbane, dan South Australia agar selalu waspada dan berhati-hati," sambung pernyataan resmi tersebut.

Menurut KJRI Sydney, kasus tersebut sudah diinvestigasi Kepolisian Federal Australia (AFP). Garis polisi pun telah dipasang di lokasi kejadian.

Meski seluruh staf diminta untuk waspada, pihak KJRI memastikan kantor perwakilan diplomatik di kota terbesar di Negeri Kanguru tersebut tetap beroperasi demi melayani pelayanan visa, kekonsuleran dan kemasyarakatan, serta tugas lainnya.

Gedung KJRI Sydney hari ini dilaporkan menerima ancaman dari pihak yang tak dikenal. Aksi teror tersebut berupa peletakan sejumlah balon berisi cairan. Salah satu balon itu dipecah dan mencecerkan cairan merah menyerupai darah.

Belum bisa dipastikan apa motif di balik aksi teror di KJRI Sydney ini. Namun, peristiwa ini dilakukan menjelang dieksekusinya dua warga negara Australia yang terlibat gembong narkotika Bali Nine di Tanah Air. (Ger/Yus)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya