Liputan6.com, Lucknow - Kecelakaan kereta di India menelan korban jiwa. Sebanyak 32 orang termasuk anak-anak, tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah kereta ekspres tergelincir di India utara pada Jumat 20 Maret 2015 waktu setempat.
Dalam tayangan televisi setempat, terlihat dua gerbong hancur dan terguling di samping lintasan. Setelah kereta tergelincir keluar dari rel, sekitar 50 kilometer dari Lucknow, ibukota negara bagian Uttar Pradesh, India.
"Upaya penyelamatan telah selesai dilakukan pada siang hari, dan total 32 jenazah telah ditemukan," jelas kepala humas Northern Railway, Neeraj Sharma seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (21/3/2015).
Sementara 50 orang dilaporkan mengalami cedera akibat kecelakaan itu.
"Salah satu gerbong kosong saat kecelakaan itu, sehingga jumlah korban tewas tak terlalu banyak," ujar pejabat lain.
Press Trust of India memberitakan, kereta diduga melintas dengan cepat sebelum menabrak penghalang dan keluar dari rel.
Sharma mengatakan, akan ada penyelidikan resmi terhadap penyebab kecelakaan. Bisa saja terjadi akibat kelalaian masinis atau sistem rem kereta yang bermasalah.
Menteri perkeretaapian setempat menyampaikan duka citanya karena banyak korban jiwa. Ia pun berjanji untuk mempercepat proses modernisasi infrastruktur rel kereta di negaranya.
"Anggaran ini saya fokuskan untuk keselamatan, saya merasa sedih atas banyaknya korban jiwa yang jatuh dari para penumpang. Kami harus memodernisasi segera infrastruktur rel yang rusak itu," tulis Suresh Prabhu di Twitter. "Kita utamakan keselamatan, terutama di daerah yang berbahaya."
Menteri Prabhu juga mengatakan, kurangnya investasi selama beberapa dekade berdampak pada perbaikan rel. Ia pun berniat untuk mengembalikan kereta api ke masa kejayaannya.
Kecelakaan mematikan umum terjadi di kereta api India -- sistem transportasi meluas yang membawa puluhan juta orang setiap harinya, namun tak diimbangi perawatan semestinya. (Tnt)
Kereta Tergelincir Keluar Rel di India, 32 Penumpang Tewas
"Upaya penyelamatan telah selesai dilakukan pada siang hari, dan total 32 jenazah telah ditemukan," jelas kepala humas Northern Railway.
diperbarui 21 Mar 2015, 13:43 WIBDiterbitkan 21 Mar 2015, 13:43 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menkomdigi Perkenalkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7, Era Baru Teknologi Indonesia Dimulai!
Resep Nastar 1/2 Kg, Lembut dengan Isian Lumer yang Bikin Ketagihan
VIDEO: Gedung ATR/BPN Terbakar, Nusron Wahid Datang Masih Pakai Sarung
Melihat Orang Maksiat, lalu Merasa Diri Lebih Baik? Wanti-Wanti Buya Yahya
Wabah Influenza di Jepang, Turis Syok Ditagih Biaya Rumah Sakit Rp55 Juta per Hari
8 Resep Gulai Ayam Lezat Khas Nusantara yang Menggugah Selera
Memahami Tipe Kepribadian Lansia: Panduan Lengkap untuk Keluarga dan Pengasuh
Rahasia Singkong Lembut dan Rekah Tanpa Es Batu, Hasilnya Lebih Nikmat
Jakarta Bhayangkara Presisi Lolos ke Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Sering Dianggap Sehat, Minum Jus Buah Ternyata Bisa Picu Gula Darah Naik
HPN 2025, Puan Harap Pers Terus Jadi Pengawas Jalannya Pemerintahan
Partai Narendra Modi Menang Telak pada Pilkada New Delhi Pertama Kalinya dalam 27 Tahun