Liputan6.com, Sanaa - Situasi Yaman kian memanas. Militer Arab Saudi pun telah memutuskan melancarkan serangan udara untuk menggulingkan pemerintahan sementara yang dipegang pemberontak Houthi.
Untuk keselamatan WNI di negara ini, tindakan aktif sudah dilakukan Kementerian Luar Negeri sejak Yaman dilanda konflik. Kemlu melakukan evakuasi secara bertahap.
Meski keadaan makin memburuk, Kemlu masih tetap membuka kedutaan di Ibu Kota Yaman, Sanaa. Namun, KBRI di sana tidak beroperasi secara penuh.
"KBRI Sana’a saat ini masih beroperasi secara terbatas guna memfasilitasi proses evakuasi dan perlindungan WNI. KBRI juga telah menyiapkan rencana kontingensi gawat darurat bila situasi memaksa," sebut keterangan Pers Kemlu kepada , Jumat (27/3/2015).
"Pemerintah Indonesia akan terus memantau dan mengevalusasi perkembangan kondisi di Yaman setiap saat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat," sambung pernyataan tersebut.
Di Yaman, saat ini tercatat ada 4.159 orang WNI dan tersebar di berbagai kawasan. Sebanyak 2.686 orang adalah mahasiswa dan 1.488 orang buruh migran.
Menurut informasi dari KBRI Sanaa, konsentrasi WNI berada di bagian selatan Yaman. Di daerah itu situasinya sedikit lebih kondusif. (Ger/Yus)
Yaman Memanas, KBRI Sanaa Tetap Beroperasi
Pemerintah menyatakan keprihatinannya dan mendorong agar setiap pihak di negara paling selatan di Semenanjung Arab tersebut menahan diri.
diperbarui 27 Mar 2015, 20:29 WIBDiterbitkan 27 Mar 2015, 20:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PKS Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Minta Anggaran Fokus untuk Rakyat
Hyundai Ioniq 9 XRT Siap Penuhi Kebutuhan Off-Road
Prabowo Heran Ada Profesor Tak Setuju Program Makan Bergizi Gratis: Otak Pintar, Tapi Hati Tidak
Proyek Properti Terus Berkembang, Kebutuhan Bahan Bangunan Melonjak
Daftar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Surabaya 2025, Tertinggi di Provinsi Jawa Timur Besarannya Capai Rp4,9 Juta
Resep Tempe Kecap, Hidangan Sederhana dengan Cita Rasa Istimewa
Drone Emprit Ungkap Jenis-jenis Hoaks Pemilu yang Beredar di Media Sosial
Selain When The Phone Rings, Ini 3 Drakor yang Suguhkan Komunikasi Bahasa Isyarat
Kpopers Diajak Demo Tolak PPN 12 Persen, Bawa Lightstick sampai Bagi-Bagi Freebies
Berkenalan dengan Fitur Now Bar di One UI 7, Seperti Apa Kemampuannya?
Konferensi Terumbu Karang Internasional di Manado, Upaya Melindungi Ekosisten Laut
Viral Tolak PPN 12%, Ajakan Demo di Istana hingga Peringatan Darurat Kembali Muncul