Liputan6.com, Prancis - Sekitar 11 minggu setelah pesawat Germanwings jatuh di pegunungan Alpen, penyelidik Prancis membuka penyelidikan baru terkait kopilot Andreas Lubitz yang diduga sengaja menjatuhkan burung besi itu pada Selasa 24 Maret 2015. Di mana seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang meninggal dunia.
Hal ini dilakukan menyusul adanya penegasan bahwa Lubitz pernah berkonsultasi dengan beberapa dokter, dan dinyatakan tidak sehat untuk menerbangkan pesawat.
Penyelidik Prancis Brice Robin menyatakan, dalam rentang waktu 5 tahun, Andreas Lubitz telah bertemu dan berkonsultasi dengan sebanyak 41 orang dokter, mulai dari dokter umum hingga spesialis telinga, hidung, tenggorokan atau THT. Dalam keluhannya, ia hanya tidur 2 jam setiap malam dan khawatir kehilangan penglihatan.
"Lubitz menderita 'psikosis' dan mengaku bahwa penglihatannya hanya tinggal 30 persen saja," kata Brice Robin seperti dikutip dari BBC, Jumat (12/6/2015).
Dia juga mengatakan, sang kopilot pernah mengaku menderita depresi. Namun, karena ada ikatan kerahasiaan pasien, maka dokter tidak bisa menyampaikan keluhan dan kondisi mental Lubitz kepada atasannya.
Penyelidik kini berupaya membuka kemungkinan adanya pihak lain, yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas kejadian tragis tersebut.
Pesawat Airbus A320 yang menempuh perjalanan dari Barcelona ke Dusseldorf itu jatuh di pegunungan Alpen Prancis pada Selasa 24 Maret 2015. Tak ada yang selamat dalam insiden nahas tersebut, 150 orang di dalamnya meninggal dunia.
Tim penyelidik jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen menduga kuat bahwa kopilot Andreas Lubitz menjatuhkan pesawat dengan sengaja. Pada 26 Maret, penyidik menemukan informasi bahwa Lubitz sengaja mengambil alih kemudi dari pilot utama Patrick Sonderheimer. (Mvi/Tnt)
Kopilot Germanwings Jatuh di Alpen Konsultasi dengan 41 Dokter
Dalam keluhannya, Lubitz hanya tidur 2 jam setiap malam dan khawatir kehilangan penglihatan.
diperbarui 12 Jun 2015, 08:18 WIBDiterbitkan 12 Jun 2015, 08:18 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rekor, Es Kopi Latte Terbesar di Dunia Gelasnya 3,3 Meter
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dengan Pijatan: Panduan Lengkap
IHSG Ditutup Melemah ke 7.114, Saham ADRO Jadi Beban
Tren We Listen We Don't Judge di TikTok, Ketika Rahasia Diumbar di Depan Umum
7 Potret Parto dan Mantan Istri Dampingi Wisuda Anak, Tampil Harmonis
Fokus : Sungai Citarum Meluap, Permukiman Warga di Dayeuh Kolot Terendam Banjir
Makna Kafir Dzimmi dan Harbi, Penjelasan Ustadz Das'ad Latif
Heboh Salah Paham Isu Yovie & Nuno dan Hannah Al Rashid Soal Bayaran Video Musik, Sony Music Indonesia Buka Suara Meluruskannya
Kata Sindiran Empati Quote untuk Mengingatkan Pentingnya Kepedulian
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Memantau Ruang Monitoring Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024
Mengenal Air Legen: Air Legen Terbuat dari Apa dan Manfaatnya