Liputan6.com, Kyoto, Jepang Ketika berkunjung ke negara asing penggunaan toilet bisa saja membawa masalah bagi penggunanya. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena tulisan bahasa setempat yang tidak dimengerti atau rancangan toilet yang disesuaikan dengan kebiasaan warga di negara tersebut.
Pemerintah kota Kyoto, Jepang sempat kewalahan melihat toilet umum di kota tersebut seperti tidak terurus, hal ini diduga terjadi karena wisatawan yang kebingungan dalam menggunakan fasilitas umum tersebut.
Baca Juga
Dengan niat baik pemerintah melakukan penertiban dengan mengeluarkan petunjuk penggunaan toilet, baik toilet jongkok yang menjadi kebiasaan di Asia, maupun toilet duduk di negara-negara Barat.
Advertisement
Untunglah, penerbitan tanda-tanda petunjuk pemakaian itu berhasil mengurangi kejorokan sarana penting itu.
Pejabat dinas kebersihan Kyoto, Chikashi Ono, mengatakan kepada harian The Japan Times, “Kami menyadari jumlah wisatawan tidak familiar dengan penggunaan toilet umum di Asia karena perbedaan udaya, kami harap tata cara yang telah dilekatkan pada toilet umum dapat membantu wisatwan asing dalam penggunaan toilet.”
Tempelan tata cara penggunaan toilet ditulis dalam bahasa Jepang dan diterjemahkan ke bahasa Inggrs, China, dan Korea. Tempelan ini menjelaskan antara lain penggunaan kertas toilet sepantasnya dan cara pembuangan tisu toilet yang benar. Pejabat Kyoto mengatakan bahwa pihaknya melihat kemajuan yang cukup besar setelah tata cara pengunaan toilet tersebut dipasang.
Nah, ternyata pengunaan toilet tidak semudah yang kita perkirakan. Apakah Anda sudah dapat menggunakan toilet umum sepantasnya?