Produsen Amunisi Keluarkan Peluru Penghancur Drone

Sebuah perusahaan amunisi berbasis di Boise, Idaho menciptakan peluru khusus untuk menjatuhkan drone.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 31 Agu 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 16:00 WIB
Peluru Khusus Untuk Menjatuhkan Drone
Foto diambil dari akun Instagram milik perusahaan Snake River.

Liputan6.com, Boise, Idaho Kehadiran teknologi drone telah membawa sejumlah perubahan cara manusia dalam melakukan berbagai hal. Dimulai dari penggunaan untuk militer, hingga membantu mengantar obat penting bagi pasien, penggunaannya bahkan disalahgunakan untuk menyelundupan narkoba dan barang terlarang lain ke dalam lapas.

Meskipun demikian, tak semua orang suka dengan kehadiran drone di dalam kehidupan mereka. Hal ini memicu perusahaan amunisi yang berlokasi di Boise, Idaho, mengeluarkan peluru senapan khusus untuk menjatuhkan drone.

Perusahaan Snake River menjelaskan dalam situs webnya bahwa produk bernama Drone Munition pengguna untuk “bersiap-siap menghadapi kiamat drone” dan produk mereka berguna bagi “pertahanan pribadi.”

Menurut perusahaan itu, “Dengan kemampuan membawa kamera, drone telah buat untuk mengintai tetangga tanpa izin. Karena masih sedikitnya peraturan pengunaan drone, muncullah kebingungan tentang apa yang boleh dilakukan seseorang untuk mempertahankan diri melawan ancaman drone.”

Diambil dari Make Magazine

Dalam Make Magazine, Casey Betzold, presiden Snake River, mengatakan bahwa peluru-peluru itu hanya untuk keperluan pertahanan diri, “Porsi pertahanan diri penggunaan senjata ini mencakup situasi ancaman nyata oleh drone.”

Namun demikian, peluru dengan magnet besi ini mengundang keprihatinan hukum karena menembak jatuh sebuah drone merupakan pelanggaran hukum federal di Amerika Serikat. Perusahaan itu memang memberikan tanggapan, namun belum jelas apakah tanggapan itu dapat diterima secara hukum.

Tulisan ini sendiri bukan untuk menganjurkan pembelian senjata ataupun amunisi, tapi untuk menerangkan rangkaian tindakan yang diambil orang yang merasa terganggu dengan merebaknya penggunaan teknologi drone di masyarakat.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya