4 Jet Tempur AS Cegat Pesawat Rusia di Semenanjung Korea

Pejabat AL AS mengatakan 2 pesawat Rusia Tu-142 Bear terbang dalam jarak beberapa mil laut dari kapal USS Ronald Reagan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Okt 2015, 12:37 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2015, 12:37 WIB
Jet tempur AS
Jet tempur Amerika Serikat

Liputan6.com, Pyongyang - Angkatan Laut AS menerbangkan 4 pesawat jet F/A-18 untuk mencegat pesawat Rusia yang terbang di dekat kapal pengangkut pesawat AS di semenanjung Korea. Informasi tersebut disampaikan oleh pejabat setempat.

"Pesawat Rusia terbang dekat USS Ronald Reagan pada saat latihan militer gabungan dengan Korea Selatan. Insiden itu tak berujung pada konfrontasi yang signifikan," ujar Juru bicara Gedung Putih mengatakan Josh Earnest seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/10/2015).

Hubungan Rusia-AS tengah kendur terutama karena konflik di Ukraina timur dan Suriah. Earnest mengatakan bahwa ada ketidaksepakatan yang kuat antara dua negara tersebut, tapi kondisi ini tidak mencerminkan kejadian pada Perang Dingin.

Pejabat AL AS mengatakan pada Reuters bahwa 2 pesawat Rusia Tu-142 Bear terbang dalam jarak beberapa mil laut dari kapal USS Ronald Reagan. "Insiden itu terjadi di perairan internasional di Laut Jepang pada Rabu 28 Oktober," demikian pernyataan Gedung Putih.

Pesawat militer Korea Selatan dilaporkan terlebih dahulu mencegat pesawat Rusia tersebut, sebelum pesawat jet Amerika Serikat mengawalnya keluar dari kawasan. Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah kapal Angkatan Laut AS membuat marah pemerintah China, dengan berlayar di dekat pulau buatan -- Spratly -- yang dibangun Beijing di perairan Laut China Selatan yang tengah menjadi sengketa.

Patroli oleh Kapal USS Lassen pada Selasa 27 Oktober, dilihat sebagai upaya menantang klaim teritorial China di Pulau Spratly. Langkah itu juga banyak mendapat perlawanan dari negara-negara lain di kawasan tersebut.

Panglima angkatan laut China dan Amerika kemudian berbicara lewat video pada Kamis 29 Oktober 2015 terkait insiden tersebut. Panglima AS John Richardson dan panglima China Wu Shengli membicarakan pentingnya menjaga komunikasi antara kedua negara. (Tnt/Rie)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya