Liputan6.com, Rio de Janeiro - Adolf Hitler adalah orang yang dianggap paling menakutkan dan kejam selama Perang Dunia II. Selain kejam, ia juga dikenal dengan misteri di sekelilingnya. Salah satunya adalah kematiannya.Â
Sudah banyak teori tentang kematiannya. Termasuk dengan kecurigaannya ia berhasil kabur setelah pasukan sekutu mengepung bunkernya.Â
Baca Juga
Dalam tahun-tahun setelah perang, memang belum ada bukti kuat bahwa Hitler telah tewas. Tak ada bukti fisik yang meyakinkan.
Advertisement
Keberadaan fragmen tengkorak diduga Hitler yang ditemukan Rusia di dekat bunker, tidak diketahui oleh Barat sejak 1968. Bahkan, pada 2009, uji DNA menguak: sejatinya itu adalah tengkorak perempuan.
Selain itu, segera setelah perang, intelijen AS dan Inggris menerima laporan yang tak terhitung soal pelarian Sang Fuhrer.
Pada September 1945 bahkan muncul klaim, Hitler dan sekretaris pribadinya, Martin Bormann, naik kapal pesiar mewah di Hamburg dan berlayar ke pulau rahasia di lepas pantai Schleswig - Holstein.
Teori lain mengatakan, Hitler menembakkan peluru ke kepalanya. Namun, sekali lagi disanggah, bahwa tengkorak tersebut milik perempuan.  Salah satu yang mengganggap bahwa pemimpin Nazi itu hidup dan berhasil kabur ke negara lain adalah Simoni Renee Guerreiro Dias, seperti dikutip dari India Times pada Jumat (27/11/2015),Â
Ia baru saja menulis buku ‘Hitler in Brazil - His Life and His Death’, mengatakan bahwa pimpinan Third Reich berhasil kabur ke Brasil. Pelariannya dibantu oleh Vatikan dengan memberikan peta harta karun yang berhasil membawanya ke Amerika Selatan.
Â
Dalam bukunya, sang penulis menjelaskan bahwa Adolf Hitler bertemu seorang wanita Brasil bernama Cutinga lalu jatuh cinta kepadanya. . Ia disebutkan meninggal pada usia 95 tahun.
Dias menulis bukunya berdasarkan sebuah foto buram seorang pria uzur mirip Adolf Hitler. Jika memang benar Hitler, maka entah bagaimana Hitler lolos dari maut dan kabur ke Argentina.
Â
Dias yakin Hitler tinggal di sebuah kota kecil Nossa Senhora do Livramento dan menggunakan nama samaran Adolf Leipzig.
Namun demikian, untuk membuktikan apakah pengakuan itu benar, Dias mencoba meminta ijin untuk memeriksa tubuh Leipzig demi keperluan pengujian DNA.
Dengan demikian, pengakuan penulis wanita itu bahwa Leipzig itu adalah orang yang sama dengan Hitler, kita harus menunggu hasil uji DNA—kalau memang diijinkan untuk diuji.
Bukan Pertama Kali
Ini bukan pertama kalinya ada dugaan Hitler kabur ke Argentina. Suatu teori lain menyebutkan ia menuju Denmark, Spanyol, lalu pulau Canary. Dari sana, Hitler dan rombongannya berlayar ke Argentina di pelabuhan kecil Necochea.
Menurut teori ini, Hitler tinggal seterusnya bersama Eva Braun di Argentina. Pasangan ini mendapatkan dua anak perempuan. Hitler dikabarkan meninggal di sana pad 13 Februari 1962.
Dugaan Hitler mati tua di Argentina menimbulkan tuduhan-tuduhan penjiplakan. Misalnya, jurnalis Abel Basti menuduh Williams dan Dunstan telah menjiplak data-data penelitiannya.
Namun demikian penulis Gerard Williams menepis tuduhan itu. Menurutnya, sudah ada terbitan dugaan pelarian serupa pada 1953 dan 1987. Apalagi, dugaan Hitler melarikan diri telah beredar bahkan sejak 1945.
Lalu Hitler mati di mana? Bukti fisik yang meyakinkan bahwa Hitler memang tewas tidak pernah ditemukan. Tengkorak yang ditemukan pihak Sovyet pada 1968 baru diketahui pihak Barat pada 1968. Uji DNA pada 2009 membuktikan bahwa itu tengkorak wanita!
Apakah ia tinggal bersama dengan wanita lokal Argentina atau tetap bersama Eva Braun hingga akhir hayatnya? (Alx/Rie)
Advertisement