Liputan6.com, Swiss - Bandara Zurich-Kloten di Swiss mendadak ramai dengan kehadiran 9 pesawat yang mendarat tak terjadwal pada 25-26 Desember. Belakangan diketahui bahwa itu merupakan rombongan mantan penguasa kerajaan Qatar.
Dilaporkan 9 pesawat terbang menyertai mantan emir atau pemimpin Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, yang berobat ke Swiss setelah mengalami patah kaki ketika berlibur di Maroko.
"Rombongan mantan emir dan anggota keluarga kerajaan Qatar mendarat di Bandara Zurich-Kloten pada akhir pekan," kata seorang pejabat federal penerbangan sipil Swiss seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (30/12/2015).
Advertisement
"Izin pendaratan darurat diberikan oleh angkatan udara Swiss," kata si jubir seraya menjelaskan bahwa kantor penerbangan sipil ditutup selama pendaratan tersebut.
Pejabat di Kementerian Luar Negeri Swiss membenarkan bahwa keluarga kerajaan Qatar berada di negara tersebut, tapi menolak memberikan rincian lebih jauh.
Baca Juga
Kabar bahwa Thani mengalami patah kaki disampaikan oleh para pejabat di Qatar di Doha melalui pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Selasa, 29 Desember 2015.
"Pada Sabtu, 26 Desember, Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani diterbangkan ke Zurich, Swiss, untuk menjalani perawatan daurat setelah mengalami patah kaki ketika berlibur," demikian menurut pernyataan pemerintah Qatar.
Pemerintah Qatar mengatakan operasi berjalan lancar dan Thani tetap berada di Zurich untuk menjalani perawatan lanjutan.
Tidak disebutkan lokasi liburan Thani dan keluarganya, tapi sejumlah laporan menyebutkan keluarga kerajaan Qatar tersebut berlibur di kawasan wisata Pegunungan Atlas di Maroko.
Thani memerintah Qatar mulai 1995 hingga 2013 dan berperan besar mengubah negaranya menjadi salah satu yang terkaya di dunia.**