Turbulensi Parah Melanda Pesawat Air Canada, 21 Orang Cedera

Selimut yang menutupi penumpang beterbangan. Minuman soda kaleng mendarat di atas sebuah kompartemen bagasi yang berada di atas kepala.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Des 2015, 14:27 WIB
Diterbitkan 31 Des 2015, 14:27 WIB
Berguncang Hebat, Pesawat Air Canada Turbulensi Lukai 21 Orang
Air Canada. (Wikimedia)

Liputan6.com, Calgary - Guncangan hebat atau turbulensi melanda pesawat Toronto, Air Canada. Penerbangan dari China itu membuat para penumpangnya takut bukan kepalang.

Selimut yang menutupi badan penumpang beterbangan, minuman soda kaleng mendarat di atas sebuah kompartemen yang berada di atas kepala. Demikian gambaran di dalam Boeing 777-300ER oleh penumpang pesawat AC088 yang dialihkan ke Calgary pada Rabu sore, 30 Desember 2015 saat turbulensi penerbangan dari Shanghai.

"Sebanyak 21 penumpang dirawat di rumah sakit," kata para pejabat seperti dikutip dari CNN, Kamis (31/12/2015). Kebanyakan mengalami trauma atau benturan di leher atau punggung.

Untungnya tak satu pun dari korban cedera dalam kondisi parah atau mengancam jiwa.

"Beruntung tak ada yang mengalami cedera serius," ucap juru bicara layanan kesehatan Calgary Zone, Stuart Brideaux, seraya menambahkan bahwa 3 penumpang anak-anak juga sudah dipindahkan dari pesawat tersebut.

Penumpang lainnya, Gord Murray, mengatakan kepada CBC News bahwa turbulensi di pesawat saat itu bisa saja jauh lebih buruk.

"Mengerikan... tapi semua kru sangat profesional. Mereka bisa menanganinya dengan baik. Semua orang berusaha keras tetap tenang," tutur Murray.

"Itu turbulensi paling parah yang pernah aku rasakan...," ujar Murray yang terbang untuk keperluan bekerja.

Para wisatawan mengatakan kru telah memperingatkan penumpang akan terjadi turbulensi, sehingga kondisi di dalam kapal terbang masih terkendali.

"Mereka pandai berkomunikasi," tutur Murray yang sedianya akan mendarat di Edmonton, Alberta.

Sejauh ini para penumpang tidak tahu di mana lokasi pasti terjadi turbulensi. Pihak Air Canada pun belum memberikan rincian lebih lanjut. Kendati demikian, tim medis profesional pada penerbangan itu membantu para korban luka.

"Delapan penumpang mengalami luka yang tak membahayakan jiwa, 13 lainnya dirawat di rumah sakit untuk observasi. Beberapa dari yang dibawa ke rumah sakit dipulangkan keesokan harinya," demikian keterangan pihak Air Canada.

Saat ini sebuah penyelidikan sedang berlangsung, sementara tim lainnya membantu penumpang yang terkena dampak turbulensi untuk dialihkan penerbangannya.

Pesawat itu membawa 332 penumpang dan 19 awak.

"Fokus kami saat ini kepada para penumpang yang terluka dalam insiden itu dan penumpang lain di pesawat yang mengalami trauma," kata Chief Operating Officer Air Canada, Klaus Goersch.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya