13-1-1915: Gempa Kuat Italia 'Makan' Nyawa 32.160 Korban

Kerusakan gempa terjadi di seluruh Italia tengah dan selatan. Tremor bahkan dirasakan hingga ke Roma.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Jan 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 06:00 WIB
13-1-1915: Gempa Kuat Italia 'Makan' Nyawa 32.160 Korban
Kerusakan gempa terjadi di seluruh Italia tengah dan selatan. (E. Navone & Co - Scribner's Magazine p.423 VOL 57 1915)

Liputan6.com, Vilnius - Hari ini 100 tahun silam, bumi berguncang kuat di L'Aquila, Italia. Pusat gempa berada di Kota Avezzano. Gempa bumi terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat, ribuan orang di seluruh Italia tengah dan selatan merasakan getaran tersebut.

Tremor akibat gempa pada 13 Januari 1915 ini bahkan dirasakan hingga ke Roma.

Bangunan di Kota Avezzano hampir seluruhnya hancur. Hanya satu bangunan bertingkat yang selamat dari gempa. 96 persen penduduknya meregang nyawa hampir bersamaan, wilayah ini menjadi zona korban terburuk.

Sekitar 32.610 nyawa melayang akibat gempa tersebut.

Dilansir dari BBC, beberapa pemukiman lainnya juga hancur akibat gempa. Kerusakan disebabkan lamanya getaran yang mencapai lebih dari 1 menit.

Kerusakan parah terjadi akibat material bangunan tak kuat di wilayah yang terguncang gempa. Struktur perumahan juga berkontribusi atas kerusakan tersebut -- banyak rumah dibangun dari batu sederhana yang tak diperkuat oleh semen atau bahkan hanya dari susunan kayu.

Kerusakan gempa terjadi di seluruh Italia tengah dan selatan. St John Lateran melaporkan satu patung yang jatuh di samping retakan di Tiang Marcus Aurelius.

Sementara Roma mengalami kerusakan yang beragam akibat gempa -- tak seluruhnya rusak parah.

Korban selamat ditarik keluar perlahan-lahan dari reruntuhan zona yang dilanda gempa. Satu orang selamat dalam gudang untuk jangka waktu 25 hari hidup semata-mata dari biji-bijian dan air.

Setelah waktu yang singkat para pencari kehabisan ruang untuk membuang puing seperti itu terlalu berlebihan dalam massa, memaksa para pekerja untuk menyerah.

"Penggalian tampaknya berlangsung di secara tak sistematis dan setengah hati," jelas E.V. Robinson.

Laporan awal tidak menyebutkan kerusakan serius. Namun saat malam baru diketahui kerusakan parah terjadi.

Karena saat itu tengah dalam kondisi Perang Dunia I, pemerintah memutuskan untuk tidak menerima bantuan asing, dan upaya penyelamatan dan bantuan nasional segera dimulai.

Italia Tengah dan selatan Italia yang khususnya menjadi zona gempa selama lebih dari 300 tahun, diguncang gempa lagi setelah lindu paling mematikan di Sisilia pada 1693. Sebelumnya gempa terjadi pada 1783, dan 1908 serta 1915 telah menewaskan lebih dari 30.000 orang setiap peristiwa.

Pada tanggal yang sama tahun 1999 sebuah Asteroid (137108) 1999 AN10 ditemukan. Sementara 13 Januari 2001, gempa bumi besar mengguncang El Salvador. Lebih dari 5.000 orang dilaporkan tewas akibat lindu tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya