Liputan6.com, Bengal - Seekor gajah liar mengamuk di sebuah desa di India barat pada Rabu 10 Februari 2016 waktu setempat. Menghancurkan rumah-rumah dan membuat warga ketakutan lalu menyingkir dari jalanan yang dilintasi binatang jumbo tersebut.
Gajah panik berlumuran darah dan dalam kondisi luka itu menyusuri jalan-jalan, menabrak mobil yang diparkir dan menginjak-injak sepeda motor.
Baca Juga
Butuh beberapa kali tembakan dari senjata pembius untuk menghentikan gajah mengamuk tersebut. Di mana kerumunan orang berkumpul menonton dari balkon dan atap rumah.
Advertisement
Gajah itu kabarnya berjalan dari Hutan Baikunthapur, menyeberang jalan dari sebuah sungai kecil sebelum memasuki Kota Siliguri di Bengal Barat. Aksinya menghancurkan sesuatu yang dilintasi olehnya tertangkap kamera di desa terdekat, Ektiasal.
"Gajah masuk dari kawasan hutan di dekatnya. Ia menghancurkan banyak rumah dan orang-orang yang takut tak berdaya untuk melakukan apa pun," kata warga, Milan Saha seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (11/2/2016).
Baca Juga
Petugas kehutanan setempat, Basab Rai mengatakan gajah betina itu sebenarnya adalah makhluk penyendiri. Ia kemungkinan mencari makanan ketika tersasar ke kota.
"Si gajah tak menyerang setiap orang yang dilaluinya, ia terlihat takut saat didekati. Setelah beberapa jam, gajah tak dapat menemukan jalan pulang ke hutan," tutur Baab Rai.
Pihak berwenang akhirnya menembak gajah 3 kali dengan senapan pembius, lalu menggunakan derek untuk mengangkatnya ke dalam truk setelah kondisinya tenang.
Si gajah malang kemudian dibawa ke sebuah taman khusus yang dikelola oleh Departemen Kehutanan. Kabarnya sekitar 100 rumah warga yang dilewatinya rusak.
"Setelah efek penenang mereda, pemerintah berencana untuk mengembalikan gajah ke hutan,"" kata Rai.
Berikut detik-detik saat gajah liar itu mengamuk memasuki perkampungan warga di India:
Serangan gajah belakangan dilaporkan meningkat di India timur. Ahli satwa liar mengatakan perusakan habitat hewan di negara ini disebut-sebut menjadi salah satu alasan utama, atas meningkatnya interaksi hewan liar dan penduduk desa di daerah pedesaan Negeri Bollywood itu.