Liputan6.com, Kasnoyarsk- Sebuah kota kecil di wilayah Siberia, Kasnoyarsk baru-baru ini menyedot perhatian masyarakat dunia. Dibukanya kafe bertema Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi alasan utama mengapa semua mata mengarah kepada kota tersebut.
Bertemakan Putin, dinding kafe tersebut dipenuhi oleh foto sang presiden sejak ia masih muda dan bagian dari Komite Keamanan Negara (KGB), ahli bela diri judo, bersama dengan mantan istri saat sedang menggendong anak perempuannya hingga kini saat ia berada di ranah kepresidenan.
Baca Juga
“Awalnya, saya dan rekan-rekan merembukkan konsep kafe kami akan seperti apa, kami sepakat untuk menggunakan konsep atraktif bagi pelanggan dan yang bisa terjamin kesuksesannya,” Demikian penjelasan dari salah satu pemilik kafe tersebut, Dmitry Zhdanov melansir dari The Guardian Kamis (14/4/2016).
Advertisement
Dmitry lalu menjelaskan bahwa belum ada kafe ataupun restoran di Rusia yang menjadikan Putin sebagai temanya.
“Presiden Putin merupakan yang paling populer diantara politisi Rusia lainnya,” ungkapnya.
Presiden pecinta olahraga hoki ini memang kerap dipandang sebagai sosok yang dingin dan keras. Namun, tidak bisa disangkal bahwa pembawaan yang terkesan arogan justru membuatnya cenderung lebih kelihatan elegan dan menarik.
Tidak sedikit jumlah individu yang memujanya. Mulai dari fisiknya yang atletis hingga kebijakannya di ranah internasional yang bersifat tegas, pria usia 63 tahun ini memukau bak selebriti.
Selain dinding yang memaparkan hampir seluruh hidup sang Presiden, juga bisa ditemukan foto Putin dengan ukuran aslinya di dekat meja bar untuk para warga mengambil foto selfie.
“Satu-satunya tempat dimana tidak ada Putin hanyalah di toilet,” Dmitry lanjut menjelaskan.
Pemilik lainnya, Svetlana Lautman menilai konsep ini sangat penting agar rasa patriotisme warga Rusia tumbuh. Ia sebelumnya sempat mengemban ilmu di negeri paman Sam dan selama ia menghabiskan waktunya disana, ia menyaksikan banyak orang Rusia yang luntur rasa cintanya kepada negara.
“Seorang wanita asal Rusia mengatakan kepada saya bahwa ia ingin hidup di AS dan mengejar mimpinya di situ. Bagi saya itu sungguh disayangkan, karena seharusnya kenyamanan yang sesungguhnya adalah di negaranya sendiri,” Jelas Svetlana, mengutip dari The Telegraph.
“Sebelum warga Rusia beralih ke yang lain, saya ingin bertanya kepada mereka: Apa yang anda sudah berikan kepada Rusia,” tutup Svetlana.