Liputan6.com, Trenton - Sejarah baru diukir oleh Hillary Clinton. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat kian mantap melaju menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat setelah memenangkan pemilihan pendahuluan (primary) di New Jersey.
Ini adalah kali pertama dalam 240 tahun sejarah Negeri Paman Sam, seorang perempuan menjadi capres.
Untuk melaju ke Gedung Putih, Hillary harus mengalahkan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.
Baca Juga
"Terimakasih untuk Anda semua, kita telah mencapai tonggak baru dalam sejarah. Untuk kali pertama dalam sejarah negeri ini, seorang perempuan maju sebagai calon presiden sebuah partai besar," kata Clinton di depan pendukungnya.
Advertisement
Kemenangan Clinton sebelumnya 'diramalkan' AP. Pada Senin lalu, kantor berita tersebut melaporkan, perempuan yang lahir pada 26 Oktober 1947 telah memiliki cukup delegasi untuk mendapat predikat sebagai capres Demokrat, mengungguli Bernie Sanders.
Baca Juga
Hillary Clinton mendedikasikan kemenangannya bagi kaum perempuan.
"Untuk semua gadis kecil yang memiliki impian besar: Ya, kalian bisa menjadi apapun yang kalian inginkan -- bahkan menjadi seorang Presiden (AS). Malam ini kupersembahkan bagi kalian," tulis Clinton dalam Twitternya menyusul kemenangannya di New Jersey.
Dikutip dari CNN, Rabu (8/6/2016), seperti halnya pidato 8 tahun lalu, saat ia berhadapan dengan Barack Obama, Clinton kembali mengangkat topik soal langit-langit.
"Kampanye ini untuk memastikan bahwa tak ada 'langit-langit', tak ada batas bagi kita. Ini adalah momentum kita bersama."
"Apa yang saya paling pedulikan adalah sejarah negara kita yang belum dituliskan. Anak-anak kita, juga para cucu, akan melihat ke belakang, ke saat ini, pada pilihan yang akan kita buat...Kita akan memastikan mereka akan bangga pada kita."
Clinton juga menyebut sang ibu sebagai inspirasi terbesarnya. "Ia mengajarkanku untuk tidak patah menghadapi para pengganggu (bully), ternyata nasihat tersebut sangat berguna," kata dia.
Ibu Hillary lahir pada 4 Juni 1919, pada hari di mana Kongres mengesahkan amandemen yang memberikan hak pada perempuan untuk memilih dalam pemilihan umum.
Selain New Jersey, Clinton juga diperkirakan memenangkan primary di New Mexico.