Berkat Tulisan 'SOS' di Pasir, Sejoli di Pulau Terpencil Selamat

Penyelamatan itu terjadi setelah pencarian selama tujuh hari oleh tim maritim internasional.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Agu 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2016, 16:31 WIB
Pasangan yang terdampar di sebuah pulau di Pasifik. (US Navy/Daily Mail)
Pasangan yang terdampar di sebuah pulau di Pasifik. (US Navy/Daily Mail)

Liputan6.com, Mikronesia - Dua orang pelancong terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni di Pasifik selama sepekan. Selama itu, mereka berupaya mencari cara untuk bertahan hingga diselamatkan.

Mereka berhasil diselamatkan pada Jumat 26 Agustus 2016, setelah sebuah pesawat Angkatan Laut AS melihat tanda 'SOS' diukir di pasir.

"Para korban -- yang terlihat di pantai dekat tanda darurat di Pulau East Fayu di Chuuk, Negara Federasi Mikronesia -- dalam kondisi baik-baik saja," kata penjaga AS yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu (27/8/2016).

Penyelamatan itu terjadi setelah pencarian selama tujuh hari oleh tim maritim internasional. Mereka sudah menyisir area total seluas 16.571 mil persegi.

Kedutaan Besar AS di Kolonia mengidentifikasi pelaut sebagai Linus dan Sabina Jack. Keduanya berusia sekitar 50 tahunan.

Menurut keterangan penjaga pantai AS, sejoli itu berangkat dari Pulau Weno pada 17 Agustus, menuju Pulau Tamatam. Mereka membawa sedikit persediaan bahan makanan dan tak ada peralatan darurat, namun pihak kedutaan memberitahukan bahwa keduanya membawa senter.

Sejoli itu diperkirakan tiba di Pulau Tamatam pada hari berikutnya, atau 18 Agustus, tetapi tak mereka tak kunjung terlihat.

Pencarian

Sehari setelah jadwal kedatangan mereka seharusnya, 19 Agustus, pusat komando unit penjaga pantai AS di Guam menerima laporan perahu yang ditumpangi 2 orang hilang.

Ketika melakukan pola pencarian, tim maritim internasional melihat sinyal dari cahaya di pulau terdekat, Rabu.

Awak pesawat angkatan laut AS yang dikerahkan untuk menyelidiki sumber cahaya kemudian melihat pasangan itu terdampar di pulau tersebut.

Pasangan itu kemudian dijemput oleh kapal patroli pada Jumat 26 Agustus, dan ditransfer ke Nomwin Atoll, yang terletak 22 mil sebelah barat dari Pulau East Fayu.

"Pencarian melibatkan 14 kapal, dua kru pesawat dan satu kapal patroli polisi," ungkap pihak penjaga pantai AS.

Chuuk, salah satu dari empat negara bagian Federasi Mikronesia, memiliki luas lahan total 49,2 mil persegi dan mencakup tujuh kelompok pulau utama. Negara Federasi Mikronesia terdiri dari pengelompokan 607 pulau-pulau kecil di Pasifik Barat, sekitar 2.500 mil sebelah barat daya dari Hawaii.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya