Liputan6.com, Manila - Sekelompok pria bersenjata dilaporkan menembak seorang pelaut dan menculik 6 lainnya pada Jumat (11/11/2016). Insiden itu terjadi ketika sebuah kapal pengangkut barang dicegat saat melintas di perairan Filipina yang berada tak jauh dari pulau benteng militan Abu Sayyaf.
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, Jumat, kapal kargo itu rencananya berlayar menuju Kota Davao yang terletak di Provinsi Mindanao. Kapal itu kemudian dicegat oleh 10 orang pria bersenjata, saat melintasi Pulau Basilan.
"Satu awak kapal ditembak dan telah dievakuasi menuju rumah sakit terdekat," penjaga pantai Komandan Jerome Cayabyab.
Advertisement
Jerome mengatakan nasib pelaut yang disandera masih belum dapat dikonfirmasi. Mereka dipindahkan ke perahu yang lebih kecil dan cepat.
Penculikan ini dilaporkan merupakan yang kedua kalinya dan satu minggu terakhir. Sebelumnya abu Sayyaf menyatakan mereka menculik seorang warga Jerman dan menembak mati seorang lainnya.
Penyerangan kapal penumpang terbaru ini terjadi setelah Presiden Duterte memberikan izin kepada Malaysia dan Indonesia untuk memasuki wilayahnya, dalam pencarian sandera yang diculik.
Sejak Maret lalu, kelompok militan yang telah bersumpah akan mengabdi pada ISISÂ itu telah melakukan beberapa pencegatan kapal yang berlayar di dekat perbatasan Malaysia dan Filipina.
Tidak hanya mencegat, Abu Sayyaf bahkan menculik puluhan pelaut dari Indonesia dan Malaysia. walaupun beberapa sandera telah dilepaskan, kelompok militan yang lebih terlihat seperti bandit ini dilaporkan membunuh 2 tawanannya.