Liputan6.com, Beijing - Jia Yongtang adalah pria dari China yang memiliki kemiripan dengan Kim Jong-un. Bahkan, ia dengan sengaja membuat dirinya lebih gemuk dan mendandani rambutnya agar mirip dengan pemimpin Korut itu.
Namun, ada perbedaan antara dirinya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Anak dari Kim Jong-il itu yang memiliki istri cantik dan dikelilingi wanita-wanita rupawan, Jia Yongtang bernasib sebaliknya.
Baca Juga
Perempuan yang disukai menolak dikencani, bahkan dilirik pun tidak. Jia berpikir, selain tambun ia memiliki kemiripan dengan Kim Jong-un sehingga kaum hawa enggan berkencan dengannya.
Advertisement
Pemimpin Korea Utara itu mungkin salah satu orang yang paling dibenci di dunia, tapi Jia memiliki alasan untuk senang dengan ketenaran yang bersamaan dengan peluncuran rudal dan uji coba nuklir oleh Pyongyang.
Selama empat tahun terakhir, Jia bisa hidup mendapatkan keuntungan karena kemiripannya kepada diktator muda itu.
"Beberapa orang sangat antusias, ada juga yang takut," kata Jia yang mengenakan kacamata hitam dan jas Mao biru tua dengan lencana Kim.
Lencana berwarna merah bergambar Kim Il-sung dan Kim Jong-il itu wajib mengenakannya. "Saya mendapatkan banyak permintaan untuk selfie," kata pria asal Taiyuan, ibukota penghasil batubara di Provinsi Shanxi itu.Â
Dikutip dari Washington Post, Senin (21/11/2016), wartawan Anne Fifield, kepala biro Post untuk Tokyo menulis, ada dua orang wanita muda sempat menghentikan langkah mereka dan kaget ketika melihat Kim 'abal-abal' masuk ke Mercedes Benz SUV.
Mereka berhenti dan saling berbisik, mencoba mengira-ngira apakah benar itu Kim Jong-un. Tapi tak satupun dari mereka meminta selfie.
Jia, yang punya tinggi 160 sentimeter, pernah bekerja sebagai satpam saat Olimpade 2012. Kala itu seseorang menyebutnya mirip Kim Jong-un -- yang baru menjadi pemimpin Korut beberapa bulan sebelumnya.
Sejak saat itu, Jia mencoba mengambil peruntungan atas kemiripannya. Jia yang waktu itu masih kurus pun bermetamorfosis sebesar Kim. Ia pun memotong rambutnya persis seperti Jong-un.
Berkat penampilannya, ia main film berjudul Drunk Youth bersanding dengan 'Obama' ala China.
Seperti halnya Kim yang asli, si doppelganger takut orang Amerika akan mengejarnya.
"Aku takut orang Amerika ke sini dan membunuhku. Mereka pikir aku Kim," ujarnya sedikit gugup.
Untuk urusan percintaan, Jia kurang beruntung. Di usianya yang ke-34 ia sama sekali belum menikah. Dan percintaannya pun kerap gagal. Teman teman meledeknya, "pria tua di kandang kosong."
Namun ia tetap optimistis bahwa kegagalannya cintanya bukan karena kemiripannya dengan Kim Jong-un.
"Aku pikir, perempuan-perempuan itu hanya sedikit khawatir karena aku mirip dengan pemimpin terkuat di dunia. Tapi aku yakin di antara mereka ada yang mengidolakan Kim Jong-un," ujarnya penuh percaya diri.
Beijing dianggap sebagai sekutu terdekat Pyongyang. Dunia pun bertanya-tanya, apakah China akan menghukum Jong-un karena uji coba nuklirnya.
Jia seakan seperti metafora betapa rumitnya hubungan China dan Korut. Di lain sisi pria ingin terkenal, namun, tak ada wanita yang mencintainya.
China memiliki pandangan yang berbeda terhadap Korut jika dibandingkan dengan AS. Tentu saja, Beijing tidak menghargai usaha Jong-un untuk memperbarui senjata nuklirnya dengan memperlonggar perbatasan. Namun, Tiongkok tidak mencoba untuk mengubah pikiran rezim Korut.
Ditambah, masih ada nostalgia di para lansia mereka tentang sederhananya cara hidup komunis, di mana kini China lebih kapitalis dari sebelumnya. Oleh sebab itu, sulit bagi Tiongkok 'menghukum' berat sekutu dekatnya itu.