Liputan6.com, Madrid - Pihak pemerintah kota Madrid di Spanyol berupaya mendongkrak kesadaran lingkungan dengan cara yang unik. Bus-bus kota dan halte-halte bus ditanami tanaman di atapnya.
Rencana tidak biasa itu bertujuan mengatasi polusi dan mengurangi emisi CO2 melalui penempatan taman-taman portabel di atap bus kota dan perhentian-perhentian bus di seluruh kota.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Local pada Kamis (29/12/2016) satu 'taman' memerlukan biaya sekitar 2.500 euro (Rp 35 juta) untuk pemasangan di atap bus. Taman di atap halte bus lebih murah.
Taman portabel itu dilengkapi dengan sistem irigasi khusus untuk mencegah kebocoran.
José Antonio Antona, manajer proyek tersebut, mengatakan, "Setiap taman akan terbuat dari jeruji logam dan bahan berkelanjutan yang mampu menghadapi gerakan dan tidak bocor."
"Gagasannya adalah untuk mengurangi kebisingan, panas, dan polusi," imbuhnya.
Proyek bernama "Muévete en verde" ini terpilih sebagai salah satu dari 6 proyek inovatif untuk memperbaiki kota, disaring dari 800 gagasan yang diajukan. Proyek ini akan dijajal pada dua rute bus paling sibuk, yaitu rute 27 dan 34.
Penyelenggara proyek menjelaskan melalui pengumuman pada Senin lalu, "Rute-rute yang malang melintang di zona-zona paling sibuk kota membentang dari utara ke selatan dan digunakan oleh 17 juta orang pada tahun lalu."
Manuela Carmena, wali kota dari sayap kiri yang terpilih pada Mei 2015, mengatakan bahwa ia mendukung sepenuhnya rencana itu.
Proyek itu merupakan upaya teranyar yang dilakukan oleh pemerintahan baru untuk meningkatkan kebijakan lingkungan hidup di kota.
Di awal bulan ini, pihak Balai Kota menerapkan larangan berlalu lintas di Gran Via yang sibuk hingga menjelang Natal.
Carmena juga mengawasi proyek di seluruh kota yang bertujuan meningkatkan penghijauan lahan kosong di kota.
Taman-taman di atap bus itu dikerjakan oleh PhytoKinetic, suatu perusahaan yang beroperasi di Barcelona, Girona dan Palma de Mallorca.