Filipina Bebaskan 2 Warga Malaysia yang Diculik Abu Sayyaf

Kedua warga Malaysia itu berada dalam kondisi lemah dan sakit-sakitan ketika dibebaskan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Mar 2017, 18:20 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 18:20 WIB
Abu Sayyaf
Abu Sayyaf adalah kelompok separatis yang berbasis di Filipina.

Liputan6.com, Manila - Tentara Filipina dikabarkan berhasil menyelamatkan dua warga negara Malaysia yang diculik kelompok Abu Sayyaf. Mereka telah disandera selama delapan bulan.

Tayudin Anjut (45) dan Abdurahim bin Sumas (62) diselamatkan di perairan Pulau Pata di selatan Provinsi Sulu. Demikian pernyataan Mayor Jenderal Carlito Galvez, komandan Komando Mindanao Barat seperti dilansir Asian Correspondent, Kamis, (23/3/2017).

Dua pria itu merupakan lima dari awak kapal tunda Malaysia yang diculik oleh kelompok militan tersebut pada Juli tahun lalu dari kawasan Sabah. Menurut Galvez, mereka berada dalam kondisi lemah dan sakit-sakitan ketika diselamatkan.

Menurut Galvez, mereka akan ditangani oleh dokter militer.

Kelompok militan Abu Sayyaf yang berbasis di selatan Filipina dikenal melalui sepak terjang mereka dalam kasus penculikan, pemenggalan, pengeboman, dan pemerasan. Kuat diyakini bahwa tidak ada tawanan yang dilepas tanpa membayar uang tebusan.

Pada awal Maret ini, Presiden Rodrigo Duterte telah meminta wali kota di di selatan Filipina -- wilayah yang mayoritas penduduknya muslim -- untuk menangani kelompok militan tersebut. Duterte mengancam, jika mereka tidak becus menghadapi Abu Sayyaf maka ia akan memberlakukan darurat militer.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menggambarkan penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf sebagai insiden yang memalukan menyusul meningkatnya jumlah sandera dari 18 menjadi 31 orang, tepatnya sejak Duterte menjabat pada 30 Juni lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya